Bacaan Doa Setelah Wudhu Lengkap dengan Tata Caranya

7 Jun 2024 12:06 WIB

thumbnail-article

Pria Muslim berdoa di Masjid (Pexels)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Berwudhu merupakan salah satu syarat sahnya salat, tanpa melakukan aktivitas bersuci dari hadas kecil tersebut salat yang dilakukan dalam situasi bukan rukhsah (normal) dinyatakan tidak sah. 

Ketika berwudhu, kita dianjurkan untuk membaca doa dan juga disunahkan untuk melakukan doa setelah wudu.

Adapun dalil yang mendasari perintah wudu ada pada surat al-Maidah ayat 6: 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ 

Yā ayyuhallażīna āmanū iżā qumtum ilaṣ-ṣalāti fagsilụ wujụhakum wa aidiyakum ilal-marāfiqi wamsaḥụ biru`ụsikum wa arjulakum ilal-ka'baīn,

Artinya: “Wahai orang yang beriman, bila kalian hendak salat, basuhlah wajah kalian, tangan kalian hingga siku, usaplah kepala kalian, dan (basuhlah) kaki kalian hingga mata kaki,”

Tata Cara Wudhu

Aktivitas berwudu dilakukan dengan serangkaian tata cara yang tidak boleh dilewati atau di bolak-balik. Berikut ini merupakan tata cara berwudu:

  1. Melafalkan niat wudhu sebagai berkut:

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

  1. Membasuh wajah.
  2. Membasuh kedua tangan hingga siku.
  3. Mengusap sebagian kepala.
  4. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki.

Doa Setelah Wudhu

أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِيْ مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ 

Asyhadu al lâ ilâha illaLlâh wahdahu lâ syarîka lah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasûluhu. Allahumma ij’alni minat tawwâbîna waj’alni minal mutathahhirîn. Subhânaka Allâhumma wa bihamdika asyhadu al lâ ilâha illa Anta astaghfiruka wa atûbu ilaik. Wa shallaLlâhu ‘ala sayyidina Muhammad wa `âli Muhammad. 

Artinya: “Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku sebagian dari orang-orang yang bertaubat, dan jadikanlah aku sebagian dari orang yang suci. Mahasuci engkau Ya Allah, dan dengan memuji-Mu. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Engkau, aku meminta ampunan pada-Mu, dan bertaubat pada-Mu. Semoga berkah rahmat Allah senantiasa terlimpahkan pada nabi Muhammad dan keluarganya.”

Jika masih ada waktu dan memungkinkan, kamu bisa menambahkan membaca surat al-Qadr sebanyak 3 kali dan dilanjutkan dengan doa:

 

اللهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ وَوَسِّعْ فِيْ دَارِيْ وَبَارِكْ لِيْ فِيْ رِزْقِيْ وَلَا تَفْتِنِّيْ بِمَا زَوَيْتَ عَنِّيْ

Allahumma ighfir li dzanbî wa wassi’ fî dâri, wa bârik fî rizqiî, wa lâ taftinî bi mâ zawaita ‘annî. 

Artinya: Ya Allah, ampuni dosaku, lapangkan tempat tinggalku, berkahi aku dalam rizqi, dan jangan Engkau fitnah aku dengan halangan dari-Mu.

Sebagai catatan, adab doa setelah wudhu sebaiknya dilakukan ketika sudah keluar dari tempat wudu dan menghadap kiblat.

Selain itu, dianjurkan pula untuk tidak mengelap air wudu yang menempel pada tubuh, biarkan air mengering dengan sendirinya karena air wudu adalah air yang membawa banyak keberkahan.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER