Advertisement

Donald Trump Akan Kirim Surat Soal Ketentuan Dagang Baru Global ke 200 Negara

30 June 2025 13:06 WIB

thumbnail-article

Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Sumber: ANTARA/Xinhua/Hu Yousong/aa..

Penulis: Aurora Amelia

Editor: Aurora Amelia

Pengiriman surat oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kepada sekitar 200 negara bertujuan untuk menyampaikan ketentuan tarif baru dan syarat perdagangan yang akan diterapkan. Dalam wawancara terbaru, Trump menyatakan bahwa surat-surat tersebut akan dikirim sebelum tanggal 9 Juli. Dengan langkah ini, dia berharap dapat memberikan kejelasan mengenai syarat-syarat yang perlu dipatuhi oleh negara-negara yang ingin berdagang dengan Amerika Serikat.

"Apa yang akan saya lakukan sebelum 9 (Juli) adalah mengirim surat ke semua negara ini,” kata Trump dalam wawancara dengan Fox News (29/6/2026).

Rincian terkait tarif dagang yang akan diterapkan diharapkan termuat dalam surat-surat tersebut. Trump memberikan sinyal bahwa informasi tentang tarif baru dan ketentuan perdagangan akan mencakup inti dari hubungan dagang antara Amerika Serikat dan negara-negara lain. Proses negosiasi dengan negara lain akan menjadi salah satu aspek penting, di mana terdapat harapan untuk menciptakan iklim perdagangan yang lebih favorable bagi AS.

“Kami akan mengirim surat dan kami akan katakan: 'Bagi kami ini adalah suatu kehormatan besar, dan ini yang harus Anda lakukan untuk berdagang di Amerika Serikat... Semoga Anda beruntung’,” kata dia.

Dengan menetapkan ketentuan yang jelas, surat ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam cara negara-negara berdagang dengan AS dan memberikan arahan yang lebih jelas terhadap kebijakan perdagangan global.

Harapan untuk Mengakhiri Sengketa Dagang

Trump mengungkapkan harapannya bahwa surat-surat yang akan dikirim ini dapat berfungsi sebagai alat untuk mengakhiri sengketa dagang yang berkepanjangan dengan negara-negara lain. Harapan ini muncul di tengah ketegangan yang seringkali terjadi akibat perbedaan opini mengenai tarif dan perlakuan perdagangan.

Surat-surat tersebut diharapkan dapat mempengaruhi hubungan dagang antara AS dan negara-negara penerima. Dengan adanya ketentuan yang tegas dan jelas, diharapkan negara-negara lain dapat menyesuaikan kebijakan perdagangan mereka untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh AS. Potensi untuk menyelesaikan isu tarif yang selama ini menjadi penghalang diharapkan dapat dicapai dengan cara ini, sehingga menciptakan saling pengertian yang lebih baik dalam aktivitas perdagangan.

“Kami akan melihat bagaimana suatu negara memperlakukan kami. Apakah mereka baik? Apakah mereka tidak begitu baik. Untuk beberapa negara, kami tak peduli, kami hanya akan menetapkan tarif yang tinggi,” kata Trump.

Evaluasi Perlakuan Negara Terhadap AS

Sebagai bagian dari pendekatan baru ini, Trump menekankan pentingnya evaluasi perlakuan negara-negara lain terhadap Amerika Serikat. Kriteria penilaian tersebut mencakup bagaimana suatu negara memperlakukan AS dalam konteks perdagangan, baik dari segi tarif maupun hambatan lainnya.

Pengaruh perlakuan ini sangat besar terhadap tarif yang akan dikenakan oleh AS. Negara-negara yang dianggap memberikan perlakuan baik kemungkinan besar akan terhindar dari tarif tinggi, sedangkan negara-negara yang tidak memenuhi kriteria yang diharapkan akan dikenakan tarif yang lebih berat. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan tarif baru bukan hanya sekadar angka, tetapi juga mencerminkan hubungan baik antara AS dan negara lain.

Dampak dari keputusan ini terhadap hubungan dagang bilateral akan sangat signifikan. Negara-negara akan dipotivasi untuk memperbaiki perlakuan mereka terhadap AS guna menghindari penalti tarif yang lebih besar, yang pada gilirannya dapat meningkatkan peluang untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dalam perdagangan.

Situasi dengan Kanada dan Pajak Layanan

Isu yang lebih spesifik muncul dalam konteks hubungan perdagangan antara Amerika Serikat dan Kanada. Trump telah mengumumkan penangguhan negosiasi dengan Kanada terkait pajak layanan digital yang dikenakan terhadap perusahaan-perusahaan teknologi dari AS. Penangguhan ini mencerminkan ketidakpuasan Trump terhadap kebijakan yang diambil oleh Kanada.

Tarif tinggi yang dikenakan terhadap petani Amerika menjadi salah satu alasan utama ketegangan dalam hubungan ini. Trump menyatakan bahwa Kanada mengenakan tarif hingga 400 persen kepada produk-produk pertanian dari AS, yang menyebabkan ketidakadilan bagi para petani. Pernyataan ini jelas menunjukkan adanya kebutuhan untuk memperbaiki perlakuan Kanada terhadap produk-produk AS.

“Ada hal-hal yang tidak kami sukai dan hal-hal di mana mereka mengambil keuntungan, dan mudah-mudahan kami akan baik-baik saja dengan Kanada,” kata Trump.

Meskipun terdapat ketegangan, Trump tetap berharap agar hubungan baik dengan Kanada dapat terjalin. Ungkapan keinginan untuk menjadikan Kanada sebagai negara bagian ke-51 mencerminkan harapan bahwa negara tersebut dapat lebih kooperatif dalam hubungan dagang dengan AS. Melalui surat-surat yang akan dikirim, diharapkan ada pergeseran cara pandang dan kebijakan yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER

Advertisement
Advertisement