Israel Lanjutkan Perang di Gaza hingga Akhir 2024

31 May 2024 18:05 WIB

thumbnail-article

Penasihat Keamanan Nasional Israel, Tzachi Hanegbi. Sumber: The Jerusalem Post.

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Margareth Ratih. F

Penasihat Keamanan Nasional Israel, Tzachi Hanegbi, mengumumkan bahwa Israel akan melanjutkan perang melawan Hamas di Jalur Gaza setidaknya hingga akhir tahun 2024.

Pernyataan ini mencerminkan tekad Israel untuk menghadapi kritik internasional terkait perang brutal di Gaza. Menurut Hanegbi, tujuan utama perang ini adalah membubarkan Hamas dan mencegah serangan di masa depan.

Dalam wawancara dengan Kan, lembaga penyiaran publik Israel, Hanegbi mengatakan bahwa pertempuran di Gaza akan berlangsung selama tujuh bulan lagi untuk menghancurkan kemampuan militer Hamas dan kelompok jihad lainnya.

Tank-tank Israel telah memasuki jantung kota Rafah, meskipun ada perintah dari Mahkamah Internasional untuk menghentikan serangan tersebut.

Serangan di Rafah, korban, dan dampaknya

Pada Minggu malam, serangan Israel di kamp pengungsi Tel Al-Sultan, Rafah, menyebabkan kebakaran besar yang menghancurkan 14 tenda.

Serangan tersebut menewaskan 45 orang dan melukai 249 lainnya, dengan banyak korban adalah perempuan dan anak-anak. Fida Al-Din Abu Jarad, seorang tukang cukur berusia 40 tahun, menyaksikan keluarganya hancur akibat serangan itu.

"Mereka merampas segalanya dari kami. Apa lagi yang mereka inginkan dari kami?" katanya.

Kisah korban selamat

Abu Jarad menceritakan bagaimana putrinya, Nouira, tewas di pangkuan ibunya dan putranya terluka akibat pecahan peluru. Dalam kekacauan tersebut, Abu Jarad menyaksikan keluarganya terjatuh satu per satu.

Saudara laki-lakinya, Abu Ismail, tewas bersama istrinya, sementara saudara lainnya, Emad, dan istrinya, Anwar, juga terbunuh dalam serangan tersebut.

"Ketakutan, rasa sakit, dan kehilangan—kata-kata ini tidak dapat menggambarkan perasaan saya," kata Abu Jarad.

Situasi di perbatasan Rafah

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa tidak ada indikasi bahwa perbatasan Rafah akan dibuka untuk bantuan kemanusiaan. Israel mengklaim telah menguasai tiga perempat zona penyangga di perbatasan Mesir untuk mencegah penyelundupan senjata oleh Hamas.

Serangan Israel di kamp pengungsi Rafah menambah panjang daftar kekejaman dalam konflik Palestina-Israel.

Tindakan ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa dan luka-luka tetapi juga menghancurkan tenda-tenda pengungsian, membakar warga hidup-hidup, dan memicu kecaman internasional.

Dukungan dunia terhadap Palestina terus meningkat, seiring dengan semakin jelasnya dampak dari kekejaman yang terjadi.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER