Advertisement

Fakta Konflik India Vs Pakistan: Terbaru Sepakat Lakukan Gencatan Senjata

12 May 2025 09:10 WIB

thumbnail-article

India Vs Pakistan Sumber: ANTARA.

Penulis: Elok Nuri

Editor: Elok Nuri

Beberapa hari terakhir ketegangan terjadi antara India dan Pakistan, mereka saling melakukan serangan, India meluncurkan rudal ke Pakistan pada Rabu, 7 Mei 2025. Tiga pangkalan udara Pakistan dilaporkan menjadi target tembakan rudal India Namun, militer Pakistan mengklaim sebagian besar rudal India itu berhasil dicegat.

Selain itu ledakan juga terdengar dibeberapa daerah, termasuk Kota Bahawalpur, Muridke, Bagh, Muzaffarabad, dan Kotli di wilayah yang disengketakan. Dari serangan tersebut dilaporkan 34 orang dilaporkan tewas.

Sementara itu Islamabad mengatakanterdapat 26 warga sipil Pakistan tewas akibat serangan dan penembakan India di sepanjang perbatasan, sementara New Delhi mengatakan setidaknya 12 warga India tewas akibat penembakan Pakistan.

Serangan ini bermula setelah terjadinya serangan di Lembah Baisaran, Pahalgam, Kashmir yang dikuasai India pada 22 April 2025. Dalam serangan itu, sekelompok pria bersenjata membunuh 26 orang, termasuk 25 wisatawan dan satu penunggang kuda lokal.

Dari kejadian itu India menuding Pakistan mendukung, mempersenjatai, dan melatih kelompok The Resistance Front (TRF) yang dianggap menjadi sumber kerusuhan di daerah tersebut.

Namun disisi lain, Pakisatan membantah tuduhan India, mereka mengatakan tidak mendukung, mempersenjatai, dan melatih kelompok-kelompok bersenjata yang dianggap menjadi sumber kerusuhan di daerah tersebut. Pakisatan bahkan meminta penyelidikan yang "transparan, kredibel, dan tidak memihak" atas insiden tersebut.

Sejarah Konflik India Vs Pakistan

Konflik antara India dan Pakistan telah berakar sejak masa pembagian wilayah pada tahun 1947, ketika kedua negara merdeka dari penjajahan Inggris. Sejak saat itu, ketegangan antara kedua negara tidak pernah reda, terutama terkait dengan wilayah Kashmir.

Ketika pemisahan tersebut terjadi, negara bagian seperti Jammu dan Kashmir diberi pilihan untuk bergabung dengan salah satu negara. Mengingat mayoritas penduduk Kashmir beragama Muslim, banyak yang berharap wilayah tersebut akan bergabung dengan Pakistan.

Namun, penguasa Kashmir, Maharaja Hari Singh yang beragama Hindu memutuskan untuk memilih kemerdekaan bagi wilayahnya.Setelah pemisahan, pemberontak pro-Pakistan mulai menentang pemerintahan Hari Singh. Sementara kelompok-kelompok bersenjata dari Pakistan menyerbu wilayah Kashmir.

Dalam menghadapi ancaman tersebut, Hari Singh meminta bantuan militer dari India. India setuju untuk memberikan bantuan dengan syarat Kashmir secara resmi bergabung dengan India.

Ketegangan ini diperburuk dengan meningkatnya keberadaan dua kekuatan nuklir, di mana India memiliki sekitar 180 senjata nuklir dan Pakistan sekitar 170.

Serangan Balasan Pakistan ke India

Pakistan meluncurkan serangan balasan terhadap India, setelah tiga pangkalan udaranya menjadi target serangan rudal pada Sabtu, 10 Mei 2025. mengutip APF menyebut rentetan suara ledakan keras terdengar di area Srinagar, ibu kota bagian wilayah Kashmir yang dikuasai India.

Militer India melaporkan "beberapa drone musuh terlihat mengudara di atas" sebuah barak militer di area Amritsar, Punjab, negara bagian di India yang berbatasan dengan Kashmir.

Upaya Gencatan Senjata

Menanggapi eskalasi yang kian meningkat, beberapa negara inisiatif untuk meredakan konflik mulai bermunculan. salah satunya Presiden Amerika Donald Trump.

"Setelah perundingan panjang yang dimediasi oleh Amerika Serikat, saya dengan senang hati mengumumkan bahwa India dan Pakistan telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata penuh dan segera. Selamat kepada kedua negara karena telah menggunakan Akal Sehat dan Kecerdasan yang Hebat. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini!" kata Trump di Truth Social.

Sementara itu Sekjen PBB Antonio Guterres pada Sabtu menyambut kesepakatan gencatan senjata antara Pakistan dan India.

"Sekretaris Jenderal menyambut kesepakatan gencatan senjata antara India dan Pakistan sebagai langkah positif untuk mengakhiri permusuhan saat ini dan meredakan ketegangan," kata juru bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric.

Gencatan Senjata Resmi Diberlakukan

Kepala Kementerian Luar Negeri India Vikram Misri resmi mengumukan jika negaranya dan Pakistan resmi melakukan gencatansejak Sabtu pukul 17.00 waktu setempat (18.30 WIB).

"Kedua pihak sudah menerima instruksi untuk menjalankan kesepakatan ini,” kata Misri dalam konferensi pers pada Sabtu, 10 Mei 2025

Dia juga mengatakan bahwa para kepala operasi militer dari kedua negara akan kembali berbicara pada 12 Mei pukul 12.00.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER

Advertisement
Advertisement