INFP adalah singkatan dari introvert, intuitive, feeling, perceiving. Pemilik kepribadian INFP dapat dibilang cukup langka di dunia, diperkirakan hanya sekitar 4-5 persen dari total populasi manusia.
Banyak yang belum mengetahui jika INFP merupakan salah satu dari 16 tipe kepribadian berdasarkan tes MBTI (Myers-Briggs Type Indicator).
Tipe kepribadian yang satu ini sering juga disebut dengan istilah the healer, the idealist, the mediator, the dreamer, the paradox, dan lain sebagainya.
Karena sedikitnya orang yang memiliki tipe kepribadian satu ini, orang yang memiliki kepribadian INFP seringkali disalahpahami oleh orang lain di sekitar mereka.
Berikut 3 fakta menarik yang dimiliki oleh orang dengan kepribadian INFP.
1. Idealis
Seseorang yang memiliki kepribadian INFP cenderung idealis dan mengedepan prinsip-prinsip logis (analis), excitement (explorer), atau practicality (sentinels).
Pada saat seorang dengan kepribadian INFP ingin mengambil sebuah keputusan, mereka mengutamakan honor, beauty, morality, dan virtue.
Orang yang berkepribadian INFP pada umumnya bangga dengan kualitas dimilikinya, hanya saja tidak semua orang dapat memahami mereka.
Mereka juga terbiasa untuk melihat beberapa kemungkinan yang akan terjadi dari sebuah keputusan. Hanya saja dari saking banyaknya kemungkinan membuat orang tersebut merasa kebingungan.
2. The paradox
Seorang dengan kepribadian INFP dapat dipastikan tidak dapat melihat refleksi dirinya sendiri dengan sempurna dan utuh.
Mereka seolah-olah ingin menghindari perhatian akan tetapi di sisi lain mereka membutuhkannya.
Pada umumnya, seorang INFP akan tampak pendiam di hadapan banyak orang, namun bisa saja menjadi begitu cerewet saat bersama orang yang dekat dengannya.
Pada situasi tertentu mereka akan menjadi orang pertama untuk menilai kebaikan yang ada dalam diri orang lain, namun hal itu tidak berguna bagi dirinya sendiri.
3. Peduli pada banyak hal
Orang dengan tipe kepribadian INFP memiliki kepedulian terhadap banyak hal dan cenderung terlalu banyak memperdulikan segala sesuatu.
Sifat tersebut seringkali membuat seorang INFP hanya mampu menyelesaikan sebagian pekerjaan atau aktivitas saja.
Kepedulian ini kadang kala justru menjebak mereka, membuat orang dengan INFP terlalu memikirkan banyak hal meskipun hal tersebut bukan ranahnya.
Jika sudah terperangkap dalam pikirannya sendiri, mereka biasanya akan menarik diri dan memilih untuk menepi.
Orang dengan kepribadian INFP membutuhkan energi yang banyak untuk kembali ke lingkungannya.