Advertisement

Fakta Unik dan Manfaat Vitamin C, Rahasia Imun Tubuh Kuat dan Kulit Sehat!

16 May 2025 15:29 WIB

thumbnail-article

Foto Irisan Buah Kiwi, Jeruk Nipis, Dan Jeruk Sumber: Lukas / Pexels.

Penulis: Rheinhard, S.Gz., Dietisien

Editor: Rheinhard, S.Gz., Dietisien

Artikel ini merupakan kerja sama antara Narasi dan Diet Partner. Seluruh informasi yang dimuat telah dikurasi oleh Rheinhard, S.Gz., Dietisien (Nutritionist).

------------------------------------------------------------------

Vitamin C, atau asam askorbat, selama ini dikenal luas sebagai nutrisi andalan untuk menjaga daya tahan tubuh. Namun, di balik reputasinya yang klasik, vitamin ini ternyata menyimpan lebih banyak manfaat unik yang tidak banyak diketahui orang, mulai dari perannya dalam memperkuat sistem imun, mempercepat penyerapan zat besi, hingga menjaga kesehatan kulit.

Kenapa Vitamin C Penting untuk Imunitas?

Vitamin C bukan hanya sekadar antioksidan biasa. Vitamin ini memiliki peran vital dalam mendukung fungsi sel imun, seperti membantu produksi dan aktivitas limfosit (T-cell dan B-cell), mendukung kerja neutrofil sebagai garis pertahanan pertama tubuh, dan meningkatkan produksi interferon yang efektif melawan infeksi virus.

Tak hanya itu, vitamin C juga berperan dalam modulasi sitokin, yakni protein yang mengatur komunikasi antar sel imun. Dalam kondisi infeksi atau peradangan, vitamin C terbukti menekan produksi sitokin pro-inflamasi seperti IL-6 dan TNF-α, yang sering dikaitkan dengan risiko badai sitokin pada infeksi berat, termasuk COVID-19.

Bioavailabilitas Tinggi Berkat Teknologi Liposomal

Salah satu tantangan utama dalam pemenuhan kebutuhan vitamin C adalah keterbatasan penyerapan di usus. Namun, inovasi seperti Liposome-Encapsulated Vitamin C (LEC) berhasil menjawab tantangan ini. Penelitian terkini menunjukkan bahwa LEC, seperti teknologi Lypo-Spheric®, dapat meningkatkan kadar vitamin C dalam darah secara signifikan dalam waktu 2 hingga 6 jam setelah konsumsi dibandingkan asam askorbat biasa.

Selain itu, lapisan fosfolipid pada liposome juga memiliki sifat anti-inflamasi alami, yang semakin memperkuat manfaat imun dari vitamin C itu sendiri.

Sinergi Vitamin C dengan Nutrisi Lain

Vitamin C tidak bekerja sendirian. Dalam formulasi suplemen modern, vitamin C sering dipadukan dengan nutrisi lain seperti selenium, polifenol, dan vitamin A. Kombinasi ini terbukti memperkuat efek antioksidan, merangsang ekspresi gen antivirus seperti MX1 dan IFNA1, dan mempercepat resolusi inflamasi.

Salah satu contohnya adalah formula Plesinox 3A, yang menggabungkan vitamin C, vitamin A, selenium, dan ekstrak Polypodium leucotomos. Studi in-vitro memperlihatkan bahwa kombinasi ini lebih efektif dalam meningkatkan pertahanan tubuh dibandingkan jika vitamin C dikonsumsi sendiri.

Menjaga Kulit dan Kolagen

Vitamin C juga memiliki peran unik dalam pembentukan kolagen, protein struktural yang penting untuk kekuatan kulit, pembuluh darah, hingga jaringan ikat. Topikal serum vitamin C dalam konsentrasi 3-10% terbukti bisa mengurangi kedalaman kerutan dan memperbaiki tekstur kulit dalam waktu 12 minggu.

Kolagen yang kuat juga memperkokoh barier epitel — lapisan pertama pertahanan tubuh dari patogen.

Membantu Penyerapan Zat Besi

Bagi masyarakat Indonesia, yang sebagian besar pola makannya mengandalkan sumber zat besi nabati, vitamin C sangat penting untuk membantu penyerapan. Vitamin C mampu mengubah zat besi dari bentuk ferric (Fe3+) menjadi bentuk ferrous (Fe2+) yang lebih mudah diserap tubuh, sehingga mencegah anemia, terutama pada wanita hamil dan anak-anak.

Risiko Defisiensi dan Pentingnya Suplementasi

Meskipun scurvy, penyakit klasik akibat kekurangan vitamin C, kini jarang ditemukan, data menunjukkan 5–10% populasi dewasa di negara maju mengalami defisiensi subklinis. Di Indonesia, kelompok yang paling berisiko antara lain adalah ibu hamil, anak-anak, lansia, dan perokok — terutama karena pola makan yang kurang beragam.

Dalam kasus infeksi, kebutuhan vitamin C meningkat drastis. Rekomendasi harian biasanya 75-90 mg, namun untuk efek imun maksimal, banyak ahli gizi merekomendasikan asupan harian hingga 200 mg, baik dari makanan maupun suplemen.

Sumber Vitamin C Alami di Indonesia

Tidak sulit menemukan sumber vitamin C di Indonesia. Buah-buahan tropis seperti jambu biji, pepaya, jeruk, mangga, dan nanas kaya akan vitamin C. Sayuran seperti kale, cabai merah, brokoli, dan bahkan ubi jalar juga merupakan sumber yang sangat baik.

Konsumsi rutin beragam buah dan sayuran ini terbukti efektif menjaga kekebalan tubuh, membantu penyembuhan luka, dan mencegah anemia.

Vitamin C Bukan Sekedar Nutrisi

Vitamin C bukan hanya sekadar nutrisi untuk mencegah flu. Dari memperkuat fungsi imun, membantu penyerapan zat besi, menjaga kesehatan kulit, hingga memperkuat jaringan epitel, vitamin C layak mendapat predikat sebagai "pilar pertahanan tubuh alami."

Bagi masyarakat Indonesia, pemenuhan asupan vitamin C bisa dimulai dari meja makan sehari-hari — atau bila perlu, dengan dukungan suplemen modern seperti LEC — demi kesehatan optimal sepanjang usia.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER

Advertisement
Advertisement