19 Oktober 2022 13:10 WIB
Penulis: Jay Akbar
Editor: Akbar Wijaya
Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan atau Iwan Bule mengatakan FIFA mendukung PSSI dalam upaya pembenahan sepak bola nasional. Hal ini disampaikan Iwan usai menggelar pertemuan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino.
“Dalam arahannya FIFA akan mendukung PSSI. Bersama dengan pemerintah, FIFA, dan PSSI akan bekerja sama untuk pembenahan sepak bola nasional,” kata Iwan seperti ditulis situs resmi PSSI, Selasa (18/10/2022).
Bagi Iwan kunjungan Presiden FIFA ke kantor PSSI merupakan perhatian yang luar biasa. Sebab sepanjang sejarah berdirinya PSSI, baru kali ini ada Presiden FIFA mau datang.
‘’Itu artinya FIFA menaruh perhatian kepada PSSI dan kami sangat berterima kasih,’’ imbuh Iwan Bule.
Situs resmi PSSI juga menyebut bahwa Presiden FIFA Gianni Infantino meminta PSSI tenang menghadapi situasi saat ini. Infantino meminta federasi yang dipimpin Iwan Bule fokus melakukan perbaikan agar tragedi Kanjuruhan tidak terulang lagi.
"Jadi kita harus lebih tenang dalam menghadapi situasi ini. Situasi ini akan mereda dalam sendirinya. Tidak usah fokus terhadap opini orang, tapi kita harus fokus bagaimana ke depannya agar tidak terjadi lagi kejadian seperti di Kanjuruhan, Malang," kata Gianni Infantino.
Dukungan FIFA kepada Iwan Bule Cs di PSSI menjadi angin segar buat merea di tengah desakan mundur dan diadakannya kongres luar biasa yang disampaikan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Dalam laporan rekomendasinya TGIPF mengakui pemerintah secara normatif memang tidak bisa mengintervensi PSSI.
Namun TGIPF menilai sudah sepatutnya Ketua Umum Mochammad Iriawan alias Iwan Bule dan jajaran Exco PSSI mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab moral atas jatuhnya ratusan korban meninggal maupun luka-luka dalam peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang.
“Secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI, namun dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya korban sebanyak 712 orang, dimana saat laporan ini disusun sudah mencapai 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang/ringan yang sebagian bisa saja mengalami dampak jangka panjang,” tulis TGIPF yang diketuai Menkopolhukam Mahfud MD.
PSSI menolak melaksanakan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) bentukan pemerintah yang meminta pengurus PSSI mengundurkan diri dan menggelar kongres luar biasa (KLB).
PSSI menyebut pemerintah tidak berwenang mengintervensi KLB lantaran hal itu merupakan hak para pemegang suara.
"Yang berhak meminta KLB itu anggota PSSI, para voter. Pemerintah tidak bisa mencampuri hal itu," ujar Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Ahmad Riyadh dikutip Antara di Jakarta, Selasa (18/10) malam.
Ketua Asprov PSSI Jawa Timur ini menilai rekomendasi TGIPF hanya bersifat anjuran yang dilaporkan kepada Presiden Jokowi. Ia percaya pemerintah dan TGIPF sudah mengetahui sampai mana batas mereka bisa masuk ke urusan internal PSSI.
"Menpora sempat menyampaikan sesuatu tentang itu. Presiden juga bersikap jelas. Urusan PSSI diserahkan kepada mekanisme PSSI," tutur Ahmad Riyadh.
KOMENTAR
Latest Comment