Gempa 6 Magnitudo Guncang Tuban, Sejumlah Bangunan di Jawa Rusak, Pasien RS Sempat Dievakuasi

22 Mar 2024 16:03 WIB

thumbnail-article

Sejumlah pasien rawat inap Rumah Sakit NU Tuban, Jawa Timur dievakuasi ke luar gedung setelah merasakan getaran gempa bumi, Jumat (22/3/2024). (Sumber: ANTARA/HO-BNPB)

Penulis: Rizal Amril

Editor: Margareth Ratih F.

Gempa berkekuatan 6 magnitudo terjadi di Tuban, Jawa Timur pada Jumat (22/3/2024). Sejumlah bangunan di wilayah sekitar Tuban dilaporkan rusak akibat gempa tersebut.

Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa tersebut terjadi di laut 132 kilometer ke arah timur laut dari Kota Tuban, tepatnya berada di titik koordinat 5,74 Lintang Selatan, 112,32 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Sudarmaji, mengatakan gempa di kabupaten itu terjadi hingga 16 kali.

"Gempa diikuti gempa susulan yang tercatat BMKG Tuban sebanyak 16 kali, terakhir kekuatan gempa dengan magnitudo 3,5," kata Sudarmaji di Tuban, dikutip dari Antara.

Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan belum ada laporan korban jiwa akibat gempa beruntun di Tuban tersebut.

“Sampai saat siaran ini disampaikan, tidak ada korban jiwa pasca-kejadian itu,” kata Abdul Muhari dalam laporan tertulisnya.

Kendati tak ada korban jiwa, Tim BMKG melaporkan bahwa Tuban yang menjadi wilayah terdekat gempa terjadi, merasakan getaran gempa susulan selama 15 menit. Pasien rumah sakit disebutkan sempat dievakuasi ke luar gedung, seperti yang terjadi di RS NU Tuban.

Getaran juga tak hanya dirasakan di Tuban. Sejumlah wilayah lain di Pulau Jawa juga merasakan getaran gempa tersebut.

Masyarakat di wilayah Jawa Tengah (Bawean, Jepara, Kudus, Semarang, Blora Pekalongan), Jawa Timur (Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang), dan DI Yogyakarta dikabarkan juga mengalami dampak dari getaran tersebut.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Daryono menjelaskan, gempa dengan kekuatan 6 magnitudo tersebut membawa dampak getaran hingga skala intensitas III-IV (MMI).

Skala intensitas III-IV (MII) itu bermakna getaran gempa dirasakan oleh semua orang secara nyata di dalam rumah, hingga benda berat bergoyang dan kerusakan ringan pada bangunan.

Akibat getaran tersebut, sejumlah rumah dikabarkan rusak. Salah satunya adalah rumah Halwiyati, warga Dusun Tanjung Anyar, Desa Lebak, Sangkapura, Pulau Bawean.

"Rumah saya retak beberapa saat setelah gempa," kata Halwiyati, dikutip dari Antara.

Laporan rusaknya infrastruktur akibat gempa juga dilaporkan dari Desa Kotakusuma, Sangkapura. Di sana, dinding keramik bangunan Masjid As Sholihin Muhammadiyah mengalami retak dan berjatuhan.

Selain rumah dan masjid, sejumlah infrastruktur lain seperti sekolah dan bank juga dilaporkan mengalami kerusakan.

Baca Selengkapnya

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER