Advertisement

Gunung Lewotobi Laki-Laki Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 800 Meter

14 May 2025 18:11 WIB

thumbnail-article

Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak atau kurang lebih 2.384 meter di atas permukaan laut, Selasa (13/5/2025) pukul 21.30 WITA. Sumber: ANTARA..

Penulis: Margareth Ratih. F

Editor: Margareth Ratih. F

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki terjadi pada Selasa malam, 13 Mei 2025, sekitar pukul 21.30 WITA. Semburan abu vulkanik teramati mencapai tinggi sekitar 800 meter di atas puncak, yang setara dengan 2.384 meter di atas permukaan laut. Kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis condong ke arah barat laut. 

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5,1 mm dan berlangsung selama kurang lebih satu menit dan 49 detik. Saat ini, status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki berada pada Level III (Siaga), yang mengindikasikan potensi bahaya yang meningkat.

Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan gunung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi. Masyarakat juga diinstruksikan untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya.

Dampak erupsi terhadap lingkungan

Dampak utama dari erupsi ini adalah potensi terjadinya banjir lahar hujan. Wilayah yang paling berisiko termasuk daerah-daerah yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki, seperti Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote. Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, masyarakat diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan bencana tersebut.

Hujan abu yang dihasilkan oleh erupsi ini juga berpotensi mempengaruhi kesehatan masyarakat. Dapat menyebabkan masalah pernapasan bagi siapa saja yang terpapar. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan yang tepat sangat penting untuk diambil.

Dalam pengamatan visual, Gunung Lewotobi Laki-Laki terlihat jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah utama teramati berwarna putih dengan intensitas sedang, naik hingga sekitar 300-400 meter dari puncak. Selain itu, terjadi beragam aktivitas gempa yang dicatat, membantu memperkirakan risiko lebih lanjut dari gunung berapi tersebut.

Rekomendasi untuk masyarakat

Pihak berwenang merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apa pun yang berisiko dekat dengan Gunung Lewotobi Laki-Laki. Disarankan juga agar masyarakat yang terdampak hujan abu mengenakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi diri dari bahaya yang ditimbulkan oleh abu vulkanik.

Penting bagi masyarakat untuk selalu mengikuti informasi resmi dari badan-badan terkait agar tetap mendapatkan pembaruan tentang situasi terkini. Kewaspadaan terhadap kemungkinan pergerakan gunung dan perubahan cuaca dapat membantu mengurangi risiko yang ada.

Koordinasi antara instansi terkait

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memiliki peran vital dalam pemantauan dan pengamanan masyarakat. Kedua instansi tersebut berkoordinasi untuk memastikan bahwa informasi terkait kegiatan seismik dan vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki selalu tersedia dan dapat diakses oleh masyarakat dan pemerintah daerah.

Diharapkan komunikasi yang baik antar instansi dan pemerintah daerah dapat mempercepat respon terhadap situasi darurat. Masyarakat disarankan untuk berkomunikasi dengan pihak Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki atau menghubungi PVMBG untuk informasi lebih lanjut tentang aktivitas gunung serta langkah-langkah yang harus diambil. Dengan kolaborasi yang baik, harapannya risiko yang ditimbulkan dari aktivitas vulkanik ini bisa diminimalkan dan keselamatan masyarakat terjaga.

 

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER

Advertisement
Advertisement