Gus Imin Soal Bansos Kebaikan Pemerintah: Jangan-Jangan Oksigen Kebaikan Pemerintah

4 Jan 2024 16:01 WIB

thumbnail-article

Muhaimin Iskandar alias Gus Imin/ Antara

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

Calon wakil presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar (Gus Imin) menolak anggapan bahwa bantuan sosial merupakan kebaikan Presiden Jokowi. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyebut bansos merupakan kewajiban pemerintah, bukan kebaikan.

"Bansos itu kewajiban pemerintah. Bansos itu bukan kebaikan hati pemerintah," kata Gus Imin dalam acara "Slepet Imin" di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/1/2024).

Gus Imin berkelakar jika kewajiban dianggap sebagai kebaikan ia khawatir aktifitas menghirup oksigen saat bernapas juga diklaim sebagai kebaikan pemerintah.

"Kalau kewajiban dianggap kebaikan, jangan-jangan kita dapat oksigen ini kebaikan pemerintah," kata Gus Imin seraya menyebut bansos merupakan tanggung jawab negara untuk menangani situasi yang belum sepenuhnya baik.

Gus Imin mengkritik pernyataan sejumlah meneteri yang mengklaim bansos berasal dari individu. Menurutnya klaim itu sebagai penyesatan lantaran bansos berasal dari APBN.

Wakil Ketua DPR RI ini juga membantah dirinya ingin agar pembagian bansos ditunda. Gus Imin mengatakan dirinya hanya tidak ingin pembagian bansos dimanfaatkan oleh kelompok atau orang tertentu di tahun politik.

"Bansos itu jangan ditunda, yang ditunda adalah memanfaatkan bansos untuk kelompok tertentu dan orang-orang tertentu," tegasnya.

Gus Imin juga mengumbar janji jika ia dan Anies dipilih sebagai presiden dan wakil presiden maka jumlah dan skala bansos akan ditingkatkan.

"Jadi, kadang-kadang saya harus keluarkan statement supaya selepetannya kena kepada semua hal. Salah satu selepetannya adalah Bansos, lanjutkan bahkan kalau Amin menang, kita perbanyak," tutur Gus Imin.

Sebelumya Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyebut bansos sebagai kebijakan, pemberian, dan kedermawanan Presiden Jokowi.

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER