Pasar kripto kembali bergejolak pada 24 Mei 2024, dengan Bitcoin (BTC), mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, mengalami penurunan yang signifikan. Berdasarkan data dari Coinmarketcap, harga Bitcoin turun hingga 2,34% dalam 24 jam terakhir, menyentuh level USD 67.449 atau setara dengan Rp 1,08 miliar (asumsi kurs Rp 16.102 per dolar AS).
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penurunan Harga Bitcoin
Beberapa faktor diduga menjadi pemicu koreksi harga Bitcoin pada hari ini:
- Stagnasi Ekonomi AS: Pasar kripto terpengaruh oleh stagnasi ekonomi Amerika Serikat, yang memicu aksi jual aset berisiko tinggi seperti Bitcoin.
- Profit Taking: Setelah mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa pekan terakhir, beberapa investor melakukan aksi ambil untung (profit taking), yang turut menekan harga Bitcoin.
- Sentimen Pasar Negatif: Sentimen negatif di pasar kripto secara keseluruhan juga berkontribusi terhadap penurunan harga Bitcoin.
Prediksi dan Analisis Harga Bitcoin
Meskipun terkoreksi, beberapa analis masih optimis terhadap prospek Bitcoin dalam jangka panjang. Mereka berpendapat bahwa koreksi ini bersifat sementara dan Bitcoin masih memiliki potensi untuk kembali menguat.
Menurut Fyqieh, seorang analis kripto, jika Bitcoin berhasil menembus kembali level USD 70.000, maka pergerakan menuju level tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) di USD 73.808 akan terbuka lebar. Bahkan, penembusan level ATH tersebut dapat mendorong Bitcoin mencapai level USD 75.000.
Tips Investasi Bitcoin di Tengah Volatilitas Pasar
Mengingat pasar kripto yang sangat fluktuatif, penting bagi para investor untuk tetap berhati-hati dan melakukan riset mendalam sebelum membuat keputusan investasi. Diversifikasi portofolio juga dapat membantu mengurangi risiko kerugian.
Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan merupakan saran finansial. Selalu lakukan riset sendiri sebelum berinvestasi dalam aset kripto.