Pada hari ulang tahun Arema yang ke-36, tepatnya Jumat (11/08/2023), kabar duka menghampiri. Yonesa Mulrian Permadansah, seorang tokoh suporter Arema FC, telah berpulang.
Yones, yang kerap disapa dengan panggilan akrabnya, merupakan sosok yang aktif dalam dunia suporter. Dia adalah capo Curva Sud Arema dan juga salah satu dirijen Aremania, kelompok suporter Arema yang dikenal dengan semangatnya.
Almarhum Yones diyakini hadir pada acara peringatan ulang tahun Arema FC pada Kamis (10/08) malam. Namun, merasa kurang sehat, ia memutuskan untuk pulang lebih awal ke rumahnya di kawasan Gadang, Kota Malang.
Manajemen Arema FC turut menyampaikan rasa duka cita mereka atas kepergian Yones. Mereka menganggap bahwa kepergian Yones merupakan kehilangan besar bagi keluarga Arema dan Aremania.
"Tentu ini sangat mengejutkan," ujar M. Yusrinal Fitriandi selaku General Manager Arema FC, dikutip dari situs resmi Arema.
"Arema berduka atas meninggalnya Yonesa, yang kita tahu memiliki semangat luar biasa dalam mendukung Arema," imbuhnya.
Meninggalnya Yonesa tersebut seakan menambah duka klub yang didirikan pada 11 Agustus 1987 ini yang belum terobati atas Tragedi Kanjuruhan yang menelan 135 korban jiwa dan 583 korban luka-luka pada 2022 lalu.
Bikin slogan baru
Sebagai bagian dari perayaan ulang tahun Arema yang ke-36, Arema FC memperkenalkan slogan tersebut melalui ilustrasi.
“Di usia ke-36 ini kita usung slogan ‘Bismillah bangkit’, di dalamnya ada banyak doa dan harapan agar semua bisa lebih baik,” harap Yusrinal.
Dalam gambar tersebut, seekor singa memakai syal dengan tulisan "Bismillah Bangkit" yang membentuk angka 36 dan latar belakang penuh simbol-simbol khas Malang Raya.
Singa tersebut juga menggenggam bola api, menggambarkan semangat untuk terus maju.
“Jujur Arema berada dalam fase yang semua sudah bisa mengetahui. Tapi tentu saja kita tidak boleh menyerah dengan keadaan, selain berusaha kita juga memohon pada yang di atas agar Arema diberikan kekuatan,” kata Yusrinal.
Yusrinal berharap slogan tersebut dapat mengembalikan semangat tim.
“Intinya kita berusaha mengembalikan lagi semangat, bahwa Arema FC harus bergerak maju menjadi kebanggaan Aremania dan masyarakat Malang Raya,” pungkasnya.