28 Maret 2023 07:43
Ilustrasi seorang muslim membaca Al-Qur'an dengan memperhatikan tajwid, termasuk iqlab. (Sumber: Pexels/RODNAE Productions)
Penulis: Elok Nuri
Editor: Rizal Amril
Ketika mempelajari dan membaca Al-Qur’an ada aturan yang harus dipelajari, salah satunya hukum bacaan iqlab.
Bacaan iqlab sendiri terjadi ketika nun sukun ( نْ ) atau nun mati ataupun tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) bertemu dengan huruf hijaiyah ba ( ب ) .
Sebelum membahas lebih jauh kita perlu tahu dulu mengenai dasar dari bacaan iqlab, berikut adalah pembahasan lebih lengkap mengenai bacaan iqlab, cara membaca dan juga contoh bacaannya.
Dalam hukum nun sukun atau mati terdapat lima hukum bacaan yaitu idghom bighunnah, idghom bilaghunnah, izhar, ikhfa dan juga iqlab.
Merujuk pada buku karya Mahfan yang berjudul Pelajaran Tajwid Praktis (2005) menjelaskan bahwa pengertian iqlab secara bahasa artinya mengubah suatu dari bentuknya.
Sementara jika merujuk pada istilah tajwid, iqlab merupakan perubahan nun sukun atau tanwin menjadi mim yang tersembunyi dibaca dengung jika bertemu huruf ba ( ب ).
Cara mudahnya membaca huruf iqlab adalah dengan merapatkan bibir atas dengan bawah yang diiringi suara dengung selama dua harakat atau sepanjang satu alif.
مِنۡۢ بَعۡدِ = min ba’di dibaca mim ba’di (nun mati “ نْ “ bertemu dengan ba “ ب” ).
صُمٌّۢ بُكْمٌ = summunbukmun dibaca shummummbukmun (tanwin dommah “ ــٌــ” bertemu huruf ba “ ب”).
جَزَآءُ سَيِّئَةٍۭ بِمِثْلِهَا = Jazā`u sayyi`atim bimiṡlihā (tanwin kasrohtain ( ـِــٍـ) yang bertemu dengan huruf ba (ب)).
كَمَآ أَخْرَجَكَ رَبُّكَ مِنْ بَيْتِكَ بِٱلْحَقِّ = Kamā akhrajaka rabbuka mim baitika bil-ḥaqqi (nun mati (نْ) bertemu dengan huruf ba (ب)).
كَلَّا لَيُنۡۢبَذَنَّ فِى الۡحُطَمَةِ = kalla layum ba zanna fil hutamah (nun mati “ نْ “ bertemu dengan ba “ب”)
لَنَسْفَعًا بِالنَّاصِيَةِ = la nasfa'am bin nasiyah (tanwin fathah bertemu dengan huruf ba (ب)).
Dasar mempelajari ilmu tajwid ini sangat dianjurkan dalam Islam, pasalnya membaca Al-Qur’an adalah sebuah kewajiban dan kewajiban tersebut dibarengi dengan bacaan yang baik dan benar.
Mengutip laman NUOnline, Syekh Al Jazari menjelaskan bahwa mempelajari ilmu tajwid itu sebuah kewajiban dan barang siapa yang tidak berusaha memperbaiki bacaan Al-Qur’an maka ia berdosa.
KOMENTAR
Latest Comment