Penjelasan Hukum Bacaan Qalqalah Kubra Beserta Contohnya

6 Agustus 2023 17:08 WIB

Narasi TV

Ilustrasi seorang muslim membaca ayat Al-Qur'an dengan hukum bacaan qalqalah kubra. (Sumber: Muhammad-taha Ibrahim)

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Qalqalah kubra adalah salah satu hukum bacaan Al-Qur’an yang mengharuskan pembacanya memantulkan huruf dengan kuat apabila mendapati huruf-huruf tertentu.

Hukum bacaan Al-Qur’an atau ilmu tajwid adalah salah satu ilmu penting dalam Islam.

Hal tersebut lantaran dengan menguasai ilmu tajwid, seorang muslim tidak akan salah membaca ayat Al-Qur’an.

Kesalahan membaca ayat-ayat Al-Qur’an bisa menyebabkan perubahan makna.

Untuk lebih paham mengenai hukum bacaan qalqalah kubra, berikut adalah ulasan lengkapnya dan juga contoh bacaannya yang terdapat dalam Al-Qur’an.

Hukum bacaan qalqalah kubra

Kata qalqalah menurut bahasa berarti bergerak dan memantul. Sementara secara istilah, qalqalah adalah bergeraknya lidah dan mulut ketika mengucapkan huruf sukun (mati) sehingga terdengar getaran yang kuat.

Mengutip buku Pelajaran Tajwid karangan A Mas’udi Sjafi’I, qalqalah adalah bunyi huruf yang goyang jika ia mati atau mati ketika dihentikan. 

Saat kita baca huruf mati tersebut, bunyi tidak terus menghilang tetapi masih terdengar perlahan-lahan.

Terdapat lima huruf qalqalah dalam huruf-huruf hijaiyah seperti ba (ب), jim (ج), dal (د), ta (ط), dan qaf (ق). 

Biasanya untuk lebih mudah mengingat, kelima huruf tersebut disingkat menjadi “baju di toko” atau “jaddi qathbu”.

Qalqalah kubra disebut juga qalqalah kabirah atau wasat al-qalqalah yang berarti besar. Hukum bacaan qalqalah kubra berlaku karena terdapat huruf qalqalah yang diwakafkan atau sukun ‘arid (sukun tidak asli).

Bunyi bacaan qalqalah kubro lebih kuat pantulannya dibandingkan qalqalah sugra. 

Berdasarkan letaknya, qalqalah sugra berlaku di tengah kalimat, sementara qalqalah kubra berlaku jika huruf qalqalah mati di akhir kalimat.

Contoh qalqalah kubra dalam Al-Qur’an

Hukum bacaan qalqalah kubra dapat ditemukan dalam surah-surah Al-Qur’an, misalnya, pada ayat-ayat berikut.

Surah Al Lahab Ayat 5:

 فِى جِيدِهَا حَبْلٌ مِّن مَّسَدٍۭ

Fī jīdihā ḥablum mim masad.

Alasan: Diketahui terdapat huruf dal (د) yang diwakafkan di akhir kalimat.

Surah Al-Ikhlas ayat 1:

قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ

Qul huwallāhu aḥad.

Alasan: Diketahui terdapat huruf dal (د) yang diwakafkan di akhir kalimat.

Surah Al-Buruj Ayat 1:

 وَٱلسَّمَآءِ ذَاتِ ٱلْبُرُوجِ

Was-samā`i żātil-burụj.

Alasan: Diketahui terdapat huruf jim (ج) yang diwakafkan di akhir kalimat.

Surah Al-Alaq Ayat 1:

 ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ

Iqra` bismi rabbikallażī khalaq.

Diketahui terdapat huruf qaf (ق) yang diwakafkan di akhir kalimat.

Surah Al-Kafirun Ayat 5:

 وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ

Wa lā antum 'ābidụna mā a'bud.

Alasan: Diketahui terdapat huruf dal (د) yang diwakafkan di akhir kalimat.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR