Setiap pengguna internet perlu memeriksa keamanan akun email mereka secara berkala. Dengan semakin banyaknya kasus kebocoran data dan peretasan yang terjadi, melakukan pemeriksaan ini menjadi salah satu langkah preventif yang efektif.
Seringkali, pengguna tidak menyadari bahwa email dan kata sandi mereka telah bocor dan digunakan tanpa seizin mereka. Hal ini tentunya dapat meningkatkan risiko keamanan digital seperti penyadapan atau pencurian data.
Bagaimana peretasan email terjadi?
Peretasan email dapat terjadi karena berbagai alasan. Sebagian besar peretas mencari celah keamanan dalam sistem atau menggunakan teknik phishing untuk mencuri informasi.
Begitu akun email dibobol, peretas dapat mengakses informasi pribadi, pengiriman email, serta akun-akun lainnya yang terkait dengan email tersebut. Dalam berbagai insiden, seperti kebocoran data pengguna di platform e-commerce atau media sosial, kemungkinan besar email dan kata sandi pengguna telah diretas.
Dampak kebocoran email bagi pengguna
Dampak dari kebocoran email dapat beragam, mulai dari kehilangan akses ke akun tertentu, penyalahgunaan identitas, hingga kerugian finansial akibat penipuan yang dilakukan dengan informasi pengguna. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk secara aktif memeriksa apakah email mereka pernah tercatat dalam pelanggaran data.
Cara mengetahui apakah akun email pernah diretas
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengecek apakah akun email kita pernah diretas, termasuk dengan memanfaatkan sejumlah situs di internet. Berikut di antaranya.
1. Melalui situs Have I Been Pwned
Salah satu cara yang mudah dan efektif untuk memeriksa apakah email pernah diretas adalah dengan menggunakan situs Have I Been Pwned (HIBP).
Pengguna dapat mengunjungi haveibeenpwned.com dan memasukkan alamat email yang ingin diperiksa. Setelah itu, situs ini akan memberi tahu apakah email tersebut pernah terlibat dalam kebocoran data.
Jika email pengguna pernah terdaftar dalam kebocoran, HIBP akan memberikan informasi mengenai dari layanan atau situs mana data tersebut diambil. Informasi ini akan sangat membantu pengguna dalam mengetahui risiko yang dihadapi dan langkah-langkah yang perlu diambil selanjutnya.
Jika ditemukan bahwa email telah dibobol, tindakan cepat harus diambil. Pengguna harus segera mengganti kata sandi email dan semua akun lain yang menggunakan kombinasi email dan kata sandi yang sama. Selain itu, mempertimbangkan untuk mengaktifkan otentikasi dua faktor (2FA) dapat menambah lapisan keamanan tambahan.
2. Memanfaatkan fitur Avast Hack Check
Situs lain yang dapat digunakan untuk memeriksa keamanan email adalah Avast Hack Check. Pengguna dapat mengaksesnya di avast.com/hackcheck dan memasukkan alamat email yang ingin diperiksa. Setelah proses selesai, Avast akan mengirimkan hasil pemeriksaan ke alamat email yang telah diperiksa.
Hasil dari pemeriksaan ini akan mencakup berapa kali kata sandi dari email tersebut pernah bocor di pasar gelap dan daftar situs-situs yang pernah terhubung dengan data tersebut. Informasi ini penting bagi pengguna untuk mengetahui riwayat keamanan akun mereka.
Jika laporan menunjukkan bahwa email dan kata sandinya pernah dibobol, sangat disarankan untuk segera mengganti kata sandi. Pengguna harus memilih kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun guna mengurangi risiko peretasan di masa yang akan datang.
3. Opsi pemeriksaan lainnya
Pengguna yang menggunakan browser Firefox juga bisa memanfaatkan fitur Monitor dari Firefox. Dengan mengunjungi monitor.firefox.com, pengguna dapat memeriksa
Layanan lain yang bermanfaat adalah 1Password, yang tidak hanya menyimpan kata sandi secara aman, tetapi juga memberikan peringatan kepada pengguna jika ada kebocoran data yang melibatkan kata sandi mereka. Fitur ini membuat pengguna lebih sadar akan keamanan akun mereka secara real-time.
Terakhir, Google Chrome juga menyediakan fitur untuk memeriksa keamanan kata sandi. Pengguna yang aktif di Google Chrome dapat memeriksa apakah kata sandi mereka telah bocor melalui pengaturan. Chrome 79 dan versi lebih baru sudah dilengkapi fungsi ini, yang memberikan peringatan jika ada kata sandi yang berisiko.
Dengan berbagai opsi yang tersedia, tidak ada alasan bagi pengguna untuk tidak memeriksa keamanan email mereka. Melalui langkah-langkah sederhana ini, setiap pengguna internet dapat melindungi informasi pribadi dan akun mereka dari berbagai ancaman yang semakin kompleks.