Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan hawa nafsu, tetapi juga menjadi momen untuk melatih pengendalian diri dan mempererat hubungan dengan Allah SWT. Salah satu hal utama yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan ibadah ini adalah membaca niat puasa Ramadhan.
Pengucapan niat bertujuan untuk menjadi pendorong tercapainya suatu ibadah.
Niat tidak akan pernah terpenuhi hanya dengan ucapan lisan, tetapi juga harus diniatkan darri dalam hati sesuai dengan waktu yang dianjurkan.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk membaca niat puasa Ramadan?
Waktu Yang Tepat Untuk Baca Niat Puasa Ramadan
Mengutip laman cariustad.id yang merujuk pada kitab al-Fiqh ala Mazahib al-Arba’ah, Syeikh ‘Abdurrahman al-Jaziri menjelaskan ketentuan waktu niat puasa menurut empat mazhab
Bagi ulama bermazhab Syafii niat puasa Ramadhan wajib dilakukan setiap malam, yaitu antara shalat maghrib sampai sebelum shalat subuh. Niat puasa harus ta’yin (ditentukan) di dalam hati, tetapi sunah diucapkan dengan lisan.
Untuk mazhab Hanafi waktu memcana niat puasa Ramadan kurang lebih sama dengan pendapat mazhab Syafii yaitu dilakukan setiap malam antara waktu maghrib sampai sebelum terbitnya fajar.
Semenatar bagi mazhab Hanafi membaca niat puasa Ramadhan dilakukan setiap hari, antara masuknya waktu maghrib sampai sebelum separuh siang (nisf al-nahar). Yang dimaksud dengan siang menurut aturan fikih adalah sejak munculnya sinar dari ufuk timur ketika terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.
Jika waktu siang ini dibagi dua, maka ada waktu separuh siang pertama, ada waktu separuh siang kedua. Berkaitan dengan niat, maka boleh berniat antara masuknya waktu maghrib sampai separuh siang pertama (perkiraan sampai waktu zuhur).
Oleh karena itu, jika ada orang berpuasa tetapi tidak berniat di malam hari sampai masuk waktu subuh, maka dia tetap wajib berniat setelah masuk waktu subuh sampai separuh siang. Dengan begitu puasanya tetap dianggap sah.
Terakhir menurut pendapat mazhab Hambali membaca niat Puasa Ramadhan dilakukan di malam hari, antara masuknya waktu maghrib sampai terbitnya fajar. Niat untuk jenis puasa yang wajib dilakukan secara berturut-turut seperti puasa ramadlan, puasa kafarat (2 bulan berturut-turut), dan lainnya, maka cukup berniat sekali saja di awal puasa.
Bacaan Niat Puasa Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i fardhi syahri Ramadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta'âla.
Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."