Paus Leo XIV, yang terpilih sebagai paus ke-267, menyampaikan sambutan damai kepada umat Katolik dari balkon Basilika Santo Petrus pada 8 Mei 2025. Dalam pidato perdananya, Paus Leo XIV mengawali dengan ucapan, "Damai menyertai kalian semua!" Ia menekankan pentingnya damai dari Kristus yang bangkit dan berharap salam tersebut dapat menjangkau setiap individu, keluarga, dan bangsa di seluruh dunia.
Penekanan pada kasih tanpa syarat
Dalam pidatonya, Paus Leo XIV mengingatkan umat tentang kasih Tuhan yang tanpa syarat dan tanpa batas. Ia menyampaikan pesan bahwa meskipun dunia menghadapi berbagai tantangan, kasih Tuhan selalu hadir untuk semua umat manusia. "Kejahatan tidak akan menang. Kita semua ada dalam genggaman tangan-Nya," ungkapnya, menegaskan keyakinan akan kekuatan kasih dalam mengatasi kesengsaraan.
Paus Leo XIV juga mengajak umat untuk membangun jembatan melalui dialog dan perjumpaan. Ia percaya bahwa dengan langkah ini, seluruh umat manusia dapat hidup dalam harmoni dan saling menghormati. “Kita dipanggil untuk ikut membangun jembatan agar semua orang bisa menjadi satu, hidup dalam damai,” tegasnya. Pesan ini mencerminkan komitmennya untuk mendorong pertemuan dan keterbukaan di kalangan umat.
Wartakan pesan kedamaian
Memperkuat warisan Paus Fransiskus
Dalam pidato tersebut, Paus Leo XIV tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Paus Fransiskus yang sebelumnya telah mengemban tugas tersebut. Ia berkomitmen untuk meneruskan warisan Paus Fransiskus yang berfokus pada belas kasih dan perhatian terhadap mereka yang terpinggirkan. Menurutnya, meneruskan pesan damai dan kerendahan hati sangat penting bagi Gereja saat ini.
Menyatukan gereja dalam misi
Paus Leo XIV menyatakan harapannya agar Gereja Katolik dapat bersatu dalam menjalankan misi bersama. Ia mengajak setiap umat untuk bekerja sama dalam mencari kedamaian dan keadilan, serta menunjukkan kesetiaan kepada Injil. "Bergandengan tangan dengan Allah dan sesama, kita akan melangkah maju tanpa rasa takut," imbuhnya, menekankan pentingnya kerjasama dalam misi untuk menyebarkan kasih dan kedamaian.
Panggilan untuk menjadi gereja misioner
Menjelang akhir pidatonya, Paus Leo XIV mengajak Gereja untuk menjadi lebih misioner, mengedepankan dialog dan perhatian kepada sesama. Ia menginginkan Gereja dapat membuka ruang bagi setiap individu, tanpa terkecuali, untuk merasakan kasih dan kehadiran Tuhan. "Kami akan membangun hubungan dan membuka ruang dialog," ucapnya, merefleksikan visi inklusifnya terhadap pelaksanaan tugas Gereja.
Doa dan harapan untuk dunia
Seruan kepada Bunda Maria
Di akhir pidatonya, Paus Leo XIV mengajak umat untuk berdoa kepada Bunda Maria, meminta pertolongan dan bimbingan dalam menjalankan misi baru ini. "Marilah kita berdoa bersama untuk misi ini, dan untuk seluruh Gereja, dan untuk perdamaian di dunia," ujarnya, menekankan pentingnya peran doa dalam setiap langkah.
Pentingnya doa dalam misi baru
Paus Leo XIV menggarisbawahi bahwa doa merupakan aspek krusial dalam setiap misi yang dijalankan. Ia berharap setiap umat senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan melalui doa, memohon bimbingan dan kekuatan.
Membawa perdamaian ke seluruh dunia
Dengan penekanan pada pentingnya tindakan dan cinta kasih, Paus Leo XIV menutup pidatonya dengan harapan agar pesan perdamaian dapat menyebar ke seluruh penjuru dunia. Ia mengajak setiap individu untuk berkontribusi dalam menciptakan kedamaian, membawa kasih Tuhan kepada setiap makhluk, dan hidup bersinergi dalam harmoni.