Misi Penyelamatan Sandera, Serangan Israel Tewaskan 210 Warga Palestina di Nuseirat

10 Juni 2024 18:06 WIB

Narasi TV

Sejumlah bangunan yang terbakar dan rusak akibat serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah, Sabtu (8/6/2024). Sumber: ANTARA.

Penulis: Moh. Afaf El Kurniawan

Editor: Margareth Ratih. F

Pada Sabtu, 8 Juni, serangan besar-besaran oleh pasukan Israel di kamp pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza, menewaskan 210 warga Palestina.

Serangan ini merupakan salah satu yang paling mematikan dalam delapan bulan terakhir, dan dilakukan sebagai bagian dari operasi penyelamatan sandera yang ditahan oleh Hamas sejak Oktober.

Operasi penyelamatan sandera oleh Israel

Pasukan Israel berhasil menyelamatkan empat sandera yang ditahan Hamas dalam serangan tersebut. Namun, menurut pejabat Palestina, operasi ini juga menewaskan lebih dari 200 orang.

Serangan udara intensif dan operasi penyelamatan terjadi di wilayah padat penduduk di al-Nuseirat, Gaza tengah, yang sering menjadi lokasi konflik antara Israel dan Hamas.

Juru bicara militer Israel menyatakan bahwa operasi ini berlangsung di pusat lingkungan perumahan di Nuseirat, di mana Hamas menahan sandera di dua blok apartemen. Pasukan Israel menghadapi perlawanan hebat dan merespons dengan tembakan udara dan darat.

Laksamana Muda Daniel Hagari mengungkapkan bahwa korban dari pihak Palestina diperkirakan di bawah 100 orang, namun tidak diketahui berapa banyak di antaranya yang merupakan teroris. Seorang komandan pasukan khusus Israel juga tewas dalam operasi tersebut.

Janji gencatan senjata

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sering menghadapi protes jalanan yang menuntut kesepakatan untuk memulangkan para tawanan.

Pada Sabtu, demonstran kembali berunjuk rasa di Tel Aviv dengan membawa spanduk yang menuntut pembebasan semua sandera.

Netanyahu berjanji untuk mengembalikan sisa tawanan dan menyatakan bahwa serangan terbaru membuktikan bahwa Israel tidak akan menyerah pada terorisme.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyambut baik operasi penyelamatan ini dan menegaskan bahwa upaya untuk membebaskan semua sandera dan mencapai gencatan senjata akan terus dilakukan.

Pernyataan ini disampaikan bersamaan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang juga menyambut baik pembebasan empat sandera Israel.

Kondisi di Gaza dan reaksi internasional

Di sekitar Nuseirat pada Sabtu, seorang fotografer AFP melihat banyak warga Palestina melarikan diri dari kamp Bureij karena takut akan serangan Israel lebih lanjut.

Operasi ini terjadi beberapa hari setelah serangan Israel terhadap sekolah Nuseirat yang dikelola oleh UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina.

Serangan tersebut menewaskan 37 orang menurut rumah sakit di Gaza, dan Israel mengklaim bahwa mereka menargetkan teroris.

UNRWA mengutuk serangan Israel terhadap fasilitas mereka yang menampung 6.000 pengungsi. Israel menuduh Hamas menggunakan infrastruktur sipil, termasuk fasilitas PBB, sebagai pusat operasional, tuduhan yang dibantah oleh Hamas.

Perang ini telah menyebabkan kehancuran luas di Gaza, dengan satu dari 20 orang tewas atau terluka, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikelola Hamas. Sebagian besar dari 2,4 juta penduduk Gaza mengungsi.

Yussef al-Dalu, seorang warga Kota Gaza, mengatakan bahwa rumah tetangganya hancur akibat serangan udara semalam.

Layanan darurat melaporkan lima orang tewas, dan Dalu menegaskan bahwa rumah tersebut hanya dihuni oleh warga sipil tak berdaya yang tidak terlibat dalam kelompok perlawanan.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR