“Silakan Anda janji yang banyak, kami akan catat janjimu, dan kami akan tagih janjimu."
Calon presiden (capres) nomor urut sat Anies R. Baswedan merespons pernyataan seorang mahasiswa yang meminta ia tidak banyak mengumbar janji di masa kampanye Pemilihan Presiden 2024. Menurut Anies, janji politik harus disampaikan sebanyak-banyaknya oleh calon pemimpin.
"Kalau anda melarang kami janji banyak, rugi Anda, rugi," kata Anies dalam acara "Desak Anies" di Sumatera Barat, Rabu (3/1/2024).
Alih-alih meminta calon pemimpin tidak mengumbar janji, Anies justru mengajak masyarakat untuk aktif mencatat dan menagih janji-janji yang diucapkan.
“Silakan Anda janji yang banyak, kami akan catat janjimu, dan kami akan tagih janjimu,” ujar Anies dalam dialog tersebut.
Anies tidak ada yang salah dengan politisi yang banyak janji. “Jangan slogannya dibalik, 'jangan banyak janji', loh kok 'jangan banyak janji'? Buat saya baik-baik aja itu,” tuturnya.
Menurut Anies, mengurangi janji politik sebenarnya merugikan masyarakat karena membatasi politisi untuk berkomitmen terhadap pembangunan dan perbaikan.
Anies menyarankan agar masyarakat justru meminta politisi untuk membuat lebih banyak janji yang konkret dan realistis.
“Jadi justru bilang begini: 'Pak Anies, kami rekam kalimatmu, suatu saat kami tagih janjimu', begitu. Jadi nanti kalau ketemu dengan siapapun yang berkampanye, katakan, 'Eh, kurang janjimu, tambahin ini 1, 2, 3, 4',” jelas Anies.