Jelang KTT ASEAN, Pemprov DKI Mulai Pasang Water Mist Generator di Gedung Jakarta

4 September 2023 15:09 WIB

Narasi TV

Water mist genarator dipasang di atap gedung Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023). ANTARA/ Siti Nurhaliza

Penulis: Elok Nuri

Editor: Rizal Amril

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai memasang water mist generator di beberapa gedung di Jakarta pada Jumat (01/09/2023). Pemasangan tersebut dilakukan jelang KTT ke-43 ASEAN 2023 pada 5-7 September mendatang.

Menurut Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas LH DKI Jakarta Erni Pelita Fitratunnisa sebanyak 30 unit generator telah disiapkan untuk dipasang di sejumlah gedung milik pemerintah.

"Saat ini sudah siap 30 unit. Nanti dipasang di kantor wali kota, rumah sakit, umum dan daerah, lalu kantor-kantor milik Pemprov DKI Jakarta yang memang memiliki atap yang memungkinkan dipasang water mist," kata Erni pada Jumat (01/09), dikutip dari Antara.

Sebagai langkah awal, Pemprov DKI akan memprioritaskan pemasangan generator water mist di gedung-gedung yang terletak di kawasan Sudirman-MH Thamrin yang jadi jalur delegasi KKT ke-43 ASEAN.

Menurut Erni, pemasangan generator water mist akan terus ditingkatkan sesuai permintaan, baik dari pemerintah maupun swasta.

Berdasarkan perhitungan Pemprov DKI, kata Fitri, perkiraan kebutuhan generator water mist dapat mencapai 500 unit untuk dipasang di gedung milik pemda, kantor BUMD, dan gedung tinggi di ruas jalan yang diwajibkan.

"Gedung wali kota di lima wilayah harus, kemudian rumah sakit umum daerah yang besar-besar itu wajib, kantor BUMD, kantor teknis di Jalan Jati Baru Abdul Muis juga wajib," kata Erni.

Erni menjelaskan bahwa alat generator akan diaktifkan dua kali dalam sehari. Sekali beroperasi, generator dapat bekerja selama empat jam.

"Ini operasinya dua kali empat jam per hari dengan jeda waktu 30 menit sampai satu jam," kata Erni menjelaskan.

Diperkirakan, generator membutuhkan lima hingga 10 liter air dalam satu menit atau 300 liter dalam satu jam. "Jadi [air yang dibutuhkan] juga tidak terlalu banyak," ujar Erni.

Diklaim lebih efektif

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah menyetujui penggunaan teknologi water mist yang diklaim lebih efektif untuk menurunkan polusi udara dengan cepat.

Dalam uji coba teknologi water mist di Gedung Pertamina, Jakarta Pusat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto mengungkapan bahwa pemasangan alat water mist terbukti efektif menurunkan kadar polusi udara.

"Jadi kita melakukan penyemprotan dari atas gedung Pertamina dan di bawahnya langsung diukur dengan alat PM 2,5. Itu ternyata bisa menurunkan kadar PM 2,5 yang ada di sekitaran gedung tersebut," jelas Asep, dikutip dari Antara.

Pemprov DKI berencana akan mewajibkan gedung dengan ketinggian bangunan 20-200 meter untuk memasang water mist generator yang dibanderol seharga Rp57-60 juta per unit.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR