Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) diperingati setiap tahun pada tanggal 20 Mei. Penetapan tanggal ini dituangkan dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959.
Tahun ini, Hari Kebangkitan Nasional jatuh pada hari Minggu, 20 Mei 2025, sehingga memungkinkan masyarakat untuk merayakannya dengan lebih leluasa tanpa terganggu oleh aktivitas kerja atau sekolah.
Sejarah dan arti penting Harkitnas
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional berawal dari berdirinya organisasi Budi Utomo pada tahun 1908. Organisasi yang diprakarsai oleh Dr. Wahidin Soedirohoesodo ini merupakan tonggak awal gerakan nasionalisme di Indonesia. Budi Utomo dianggap sebagai organisasi pergerakan nasional yang pertama, yang memiliki tujuan untuk memajukan pendidikan dan perekonomian kaum bumiputra.
Setelah Indonesia merdeka, Hari Kebangkitan Nasional memegang peranan penting dalam membangkitkan semangat persatuan bangsa. Kondisi politik pasca-kemerdekaan sangat krusial, di mana terdapat berbagai perpecahan di kalangan partai politik yang dapat mengancam stabilitas nasional. Presiden Soekarno menetapkan peringatan ini sebagai simbol kesatuan, dengan harapan untuk mendorong rakyat Indonesia bersatu dalam menghadapi berbagai kepentingan yang berbeda.
Apakah 20 Mei merupakan hari libur?
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang dikeluarkan oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei 2025 tidak termasuk dalam hari libur nasional. Artinya, semua kegiatan di instansi pemerintah akan berlangsung seperti biasa.
Hari besar nasional lainnya di bulan Mei
Selain Hari Kebangkitan Nasional, terdapat beberapa hari besar nasional lainnya di bulan Mei 2025. Di antara hari-hari besar tersebut adalah:
-
1 Mei 2025: Hari Buruh Nasional
-
2 Mei 2025: Hari Pendidikan Nasional
-
12 Mei 2025: Hari Waisak
-
21 Mei 2025: Hari Peringatan Reformasi
Peringatan hari-hari besar ini membawa makna penting bagi masyarakat untuk mengenang kontribusi serta perjuangan yang telah dilakukan demi kemajuan bangsa. Khususnya, Hari Pendidikan Nasional mengingatkan pentingnya pendidikan dalam pembangunan karakter dan kapasitas bangsa.
Hari Kebangkitan Nasional bukan sekadar sebuah tanggal di kalender, tetapi juga merupakan momen refleksi bagi masyarakat Indonesia untuk kembali menyusun langkah dalam upaya mewujudkan cita-cita kemerdekaan.