Kapan Usia Ideal Anak Mulai Belajar Puasa di Bulan Ramadan? Ini Jawabannya

10 Mar 2025 10:26 WIB

thumbnail-article

Antara

Penulis: Elok Nuri

Editor: Elok Nuri

Melatih anak berpuasa sejak dini dapat menanamkan nilai disiplin dan ketahanan diri. Proses ini mengajarkan anak untuk belajar menahan diri dari rasa lapar dan haus serta memahami nilai dari kesabaran. Lantas kapan usia idea anak mulai diajarkan berpuasa?

Puasa sendiri memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti membantu sistem pencernaan beristirahat dan melakukan proses detoksifikasi. Bagi anak, puasa dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu menjaga berat badan yang sehat, dan memberikan waktu bagi tubuh untuk memperbaiki sel-sel yang rusak. Namun, semua manfaat ini bergantung pada bagaimana puasa diterapkan dan diajarkan.

Di samping manfaat secara kesehatan, puasa juga merupakan waktu penting bagi pembelajaran spiritual dan sosial. Anak-anak dapat belajar tentang empati dan berbagi dengan orang-orang yang kurang beruntung.

Melalui kegiatan berbuka puasa bersama keluarga ataupun komunitas, anak diajak untuk berinteraksi secara sosial dan meningkatkan rasa kepedulian terhadap orang lain.

Ideal Anak Mulai Berpuasa

Menurut Dokter spesialis anak konsultan nutrisi metabolik Cut Nurul Hafifah, usia ideal bagi anak untuk mulai belajar berpuasa adalah sekitar tujuh tahun. Pada usia ini, anak-anak sudah dapat memahami dasar dari puasa, meskipun pemahaman tersebut masih terbilang sederhana.

"Pada usia ini dampak kesehatan yang tidak diinginkan akibat berpuasa semakin jarang ditemui," kata Cut dalam keterangan resmi, mengutip Antara, Senen, 10 Maret 2025.

Sementara itu Pengurus Cabang Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Sumenep dr H Slamet Riadi mengatakan, rentang usia 3-5 tahun dianggap waktu yang ideal oleh sebagian orang tua untuk mengajari anak belajar puasa. 

"Namun coba perhatikan lagi, apakah di usia tersebut anak sudah bisa mengenal mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan? Bagi kami bersosialisasi menjadi salah satu pertimbangan apakah anak sudah bisa memulai puasa," terangnya.

Melansir The Asian Parent, umumnya melatih anak berpuasa dimulai pada rentang usia 4-6 tahun. Diusia tersebut jika melihat mereka tampak belum siap atau kesulitan dalam mencoba, maka sebagai orang tua harus memaklumi. Hal ini karena mereka sedang berlatih.

Puasa bukan didesain untuk dikerjakan oleh anak usia mereka. Usia 4-6 tahun sendiri juga bukan acuan baku, bisa saja anak baru bisa berlatih puasa ketika usianya 7, 8, atau yang lainnya. Setiap anak memiliki kesiapan fisik yang berbeda-beda, prinsip Itu yang perlu ditanamkan dalam diri orang tua.

Sebelum anak mulai berpuasa, penting bagi orang tua untuk mempertimbangkan kesehatan anak. Anak dengan berat badan yang sesuai untuk usianya dan yang memiliki kondisi kesehatan yang baik dapat lebih mudah beradaptasi dengan puasa.

Sementara itu, anak yang mengalami kekurangan berat badan atau keluhan kesehatan lainnya disarankan untuk ditunda pelaksanaannya hingga kondisi fisik mereka memungkinkan untuk berpuasa dengan aman. Diskusikan juga dengan dokter anak juga disarankan untuk menilai kesiapan anak sebelum memulai puasa.

Hal yang tak kalah penting adalah persiapan mental sangat penting sebelum anak mulai belajar puasa. Orang tua perlu menjelaskan konsep puasa dengan cara yang mudah dipahami, seperti menjelaskan bahwa puasa adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan menunjukkan rasa syukur.

Dengan menjelaskan manfaat spiritual dan sosial dari puasa, anak diharapkan dapat memahami pentingnya aktivitas ini tanpa merasa tertekan.

Cara Efektif Melatih Anak Berpuasa

Berikut adalah tips dan cara efektif memperkenalkan anak melatih berpuasa

Memperkenalkan konsep puasa secara bertahap

Pendekatan yang efektif dalam melatih anak berpuasa adalah dengan memperkenalkan konsep ini secara bertahap. Orang tua dapat mulai dengan membiarkan anak berpuasa setengah hari, dimulai dari sahur hingga waktu Dzuhur, sebelum secara bertahap meningkatkan durasi puasa hingga waktu berbuka. Hal ini membantu anak untuk beradaptasi dengan lebih baik tanpa merasa kelelahan yang berlebihan.

Menentukan durasi puasa yang sesuai

Durasi puasa harus disesuaikan dengan kemampuan anak. Sebaiknya, anak tidak dipaksa untuk berpuasa penuh jika mereka belum siap. Memulai dari durasi yang lebih singkat dan meningkatkannya sesuai kemampuan anak akan membantu anak merasa nyaman dan tidak terbebani dengan proses belajar puasa.

Memastikan asupan nutrisi yang cukup

Asupan nutrisi sangat penting bagi anak, terutama selama puasa. Orang tua perlu memastikan bahwa anak mendapatkan makanan yang seimbang saat sahur dan berbuka. Makanan yang kaya akan karbohidrat, protein, dan serat harus disiapkan, bersama dengan asupan cairan yang cukup untuk menjaga anak terhidrasi selama berpuasa.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER