Kasus demam berdarah dengue (DBD) mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir. Lonjakan kasus DBD terpantau terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit(P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu menyebut kasus DBD di Indonesia dilaporkan mencapai 53.131 orang per tanggal 26 Maret 2024.
Berdasarkan sistem pemantauan penyakit, Kota Bandung menjadi wilayah dengan kasus DBD tertinggi yakni sebanyak 1.741 kasus. Sementara itu, angka kematian tertinggi akibat DBD ada di Kabupaten Jepara yakni sebanyak 17 kematian.
Maxi memprediksi kasus DBD masih akan terus mengalami peningkatan hingga musim pancaroba.
“Hasil pantauan kami terus meningkat. Tapi, belum sampai titik maksimal.nampaknya, potensi kenaikan masih akan terjadi, mungkin sampai musim pancaroba mendatang,” kata Maxi di Jakarta, Selasa (2/4/2024).
Lonjakan di berbagai daerah
Melansir Antara, hingga April 2024, kasus penyebaran DBD di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menembus angka 1.536 kasus. Enam di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak Budi Mulyanto menyebut peningkatan kasus DBD di Lebak dipicu oleh curah hujan yang tinggi. Hal ini memungkinkan induk jentik nyamuk aedes aegypti untuk berkembag biak, terutama pada genangan air.
Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kasus DBD tercatat mengalami peningkatan sebesar dua kali lipat. Berdasarkan pernyataan Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, terdapat 907 kasus DBD dengan kematian sebanyak 3 orang per 3 Mei 2024.
Kasus DBD terbanyak tahun ini dijumpai di Kabupaten Gunungkidul, sedangkan kasus paling sedikit ada di Kabupaten Kulon Progo. Namun, wilayah tersebut masih mencatatkan temuan kasus malaria.
Peningkatan kasus DBD yang tak kalah signifikan terjadi di Kabupaten Gianyar, Bali. Pj Bupati Gianyar I Dewa Tagel menyebut kasus DBD di wilayahnya sejak Januari sampai April 2024 telah mencapai 1.658 kasus.
Tindakan antisipatif
Guna menekan lonjakan kasus DBD, Dirjen Maxi mengimbau masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSM) yang terdiri dari 3M Plus yakni:
- Menguras tempat penampungan air
- Menutup tempat-tempat penampungan air
- Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia
Selain langkah 3M di atas, Kemenkes juga mengimbau dilakukannya poin Plus sebagai berikut:
- Menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk
- Memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air
- Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
- Menggunakan obat anti nyamuk
- Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah
- Melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama
- Meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup
- Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras
- Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar