Salah satu keistimewaan yang ingin diraih dan didaptakan oleh umat muslim pada bulan Ramadan adalah meraih malam Lailatul Qadar. Kendati membawa berkah yang sangat melimpah, malam Lailatul Qadar dirahasiakan, oleh karena itu umat Muslim harus senantiasa bersiap menyambut malam tersebut kapanpun.
Menurut Imam Fakruddin ar-Razi, hikmah dirahasiakannya malam Lailatul Qadar adalah supaya umat Muslim bersungguh-sungguh melakukan ibadah selama satu bulan Ramadhan penuh untuk mendapatkan malam istimewa tersebut.
Syekh Nidzamuddin an-Nasibasuri dalam tafsirnya, Gharaibul Qur’an wa Raghaibul Furqan menyampaikan,
الْحِكْمَةُ فِي إِخْفَاءِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ فِي الَّليَالِي كَالْحِكْمَةِ فِي إِخْفَاءِ وَقْتِ الوَفَاةِ وَيَوْمِ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَرْغَبُ الْمُكَلَّفُ فِي الطَّاعَاتِ وَيَزِيْدُ فِي الاِجْتِهَادِ وَلَا يَتَغَافَلُ وَلَا يَتَكَاسَلُ وَلَا يَتَكَّلُ
Artinya, “Hikmah dirahasiakannya malam Lailatul Qadar di antara malam-malam bulan Ramadhan adalah seperti dirahasiakannya kematian dan hari kiamat. Sehingga manusia dengan penuh suka cita menjalankan ibadah, lebih bersungguh-sungguh, tidak lalai, tidak bermalas-malasan, dan tidak lesu.”
Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar
Dimalam yang penuh keberkahan ini banyak umat muslim yang ingin meraih keberkahan dan mengenali tanda-tanda malam Lailatul Qadar. Bahkan para sahabat Nabi pernah bertanya tanda-tanda malam istimewa ini
فقد سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم عن علاملت ليلة القدر فقال هي ليلة بلجة اي مشرقة نيرة لاحارة ولا باردة ولاسحاب فيها ولامطر ولاريح ولايرمى فيها بنجم ولاتطلع الشمس صبيحتها مشعشة
Artinya: Rasulullah SAW pernah ditanya tentang tanda-tanda lailatul qadar, maka beliau bersabda: Yaitu malam yang terang dan bercahaya, udaranya tidak panas dan tidak dingin, tidak ada mendung tidak ada hujan, tidak ada gerak angin dan tidak ada bintang yang dilempar. Paginya matahari terbit dengan terang tapi tidak terlalu memancar.
Dari hadist diatas dapat ditarik kesimpulan 6 tanda malam Lailatul Qadar yang dapat menjadi petunjuk bagi kita untuk mendapatkan keberkahan dalam malam yang mulia ini
Suasana Tenang dan Damai
Malam Lailatul Qadar seringkali ditandai dengan suasana yang sangat tenang dan damai. Pada malam ini, umat muslim merasakan ketenangan yang menyelimuti lingkungan sekitar.
Hal ini menjadi salah satu ciri khas malam yang dipenuhi dengan berkah. Dalam keadaan seperti ini, seseorang bisa merasakan bahwa malam tersebut berbeda dari malam-malam lainnya, seolah ada yang spesial dan khusyuk yang menciptakan atmosfer spiritual yang kuat.
Suara Alam yang tenang
Selain suasana yang tenang, suara-suara alam di malam ini juga seringkali terdengar lebih samar. Suara angin yang biasanya berembus dengan kencang menjadi lebih pelan. Keberadaan hewan-hewan malam juga seolah tertidur lelap, menambah suasana hening yang mendalam. Keheningan ini mencerminkan keagungan malam tersebut dan memberi tanda bahwa itu adalah malam yang istimewa.
Kilauan Cahaya yang lembut dan tidak menyilaukan
Walaupun malam Lailatul Qadar adalah malam yang gelap, seringkali muncul cahaya yang sangat khas. Cahaya ini tidak seperti biasa, malah memiliki kilau yang berbeda dan menonjol di antara kegelapan.
Cahaya yang memancar kadang-kadang terlihat di langit, dan bisa juga muncul di sekitar tempat-tempat ibadah. Keberadaan cahaya ini dianggap sebagai tanda keberkahan yang bisa dirasakan oleh orang-orang yang beriman.
Matahari Terbit dengan Indah
Pada pagi harinya, setelah malam Lailatul Qadar, matahari terbit dalam kondisi yang berbeda dibandingkan biasanya. Matahari muncul dengan sinar yang lembut, seolah-olah pengecatan pagi hari terasa indah tanpa ada silau. Ini menjadi ciri fisik yang kontras dengan matahari di pagi-pagi lain, di mana sinar biasanya lebih menyilaukan. Ciri ini memberikan isyarat bahwa malam yang baru saja berlalu adalah malam yang memiliki keutamaan.
Ketenangan Batin yang Khas
Kebanyakan orang yang merasakan kehadiran malam Lailatul Qadar mengalami perasaan kedamaian dan ketenangan batin yang tidak biasa. Ketenangan ini tidak hanya bersifat emosional, tetapi juga spiritual.
Umat Islam merasa lebih terhubung dengan Tuhan dan dapat merasakan kehadiran-Nya secara nyata. Hal ini menjadi pertanda bahwa malam tersebut adalah malam yang penuh barakah dan seharusnya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Keterhubungan dengan Tuhan
Rasa keterhubungan dengan Tuhan semakin menguat saat melakukan berbagai bentuk ibadah. Salah satu tanda bahwa seseorang telah merasakan Lailatul Qadar adalah ketika mereka bisa merasakan kehadiran Allah dalam setiap doa dan munajat.
Hal ini menunjukkan bahwa Allah SWT memberikan tanda-tanda bagi mereka yang dikehendaki untuk lebih memahami dan merasakan kedekatan dengan-Nya pada malam Lailatul Qadar.