Kredit Mobil: Jangan Terjebak Manisnya Promo, Pahami Dulu Dasar-dasarnya!

29 Jun 2024 11:06 WIB

thumbnail-article

freepik

Penulis: Narasi

Editor: Narasi

Punya mobil pribadi memang jadi impian banyak orang, tapi harganya yang bikin kantong bolong seringkali jadi penghalang. Kredit mobil hadir sebagai solusi yang menggoda, menawarkan kemudahan memiliki kendaraan idaman tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam di awal. Namun, jangan sampai terlena dengan iming-iming cicilan ringan dan promo menarik. Sebelum menandatangani kontrak kredit, ada beberapa hal krusial yang wajib kamu pahami agar tidak menyesal di kemudian hari.

1. DP (Down Payment): Investasi Awal untuk Masa Depan yang Lebih Ringan

Uang muka atau DP adalah modal awal yang kamu tanamkan untuk mendapatkan mobil impianmu. Semakin besar DP yang kamu berikan, semakin kecil pula jumlah pinjaman yang harus kamu tanggung. Bayangkan seperti membeli rumah, semakin besar DP yang kamu bayarkan, semakin kecil pula cicilan KPR yang harus kamu lunasi setiap bulannya. Begitu pula dengan kredit mobil, DP yang besar akan meringankan beban cicilan bulananmu, bahkan bisa memangkas total bunga yang harus kamu bayarkan.

Misalnya, kamu ingin membeli mobil seharga Rp200 juta. Jika kamu memberikan DP sebesar 20%, yaitu Rp40 juta, maka pinjaman pokokmu hanya Rp160 juta. Dengan begitu, cicilan bulananmu akan lebih ringan dibandingkan jika kamu hanya memberikan DP 10% atau bahkan tidak memberikan DP sama sekali.

Rumusnya: Presentase (X) Total Pembayaran = Nilai DP

2. Tenor: Pilih yang Sesuai dengan Kemampuan dan Rencana Keuanganmu

Tenor adalah jangka waktu yang kamu pilih untuk melunasi kredit mobil. Pilihan tenor umumnya berkisar antara 1 hingga 5 tahun, bahkan ada yang menawarkan tenor hingga 7 tahun. Tenor yang lebih panjang memang menawarkan cicilan bulanan yang lebih terjangkau, tapi ingat, kamu akan membayar lebih banyak bunga secara keseluruhan.

Misalnya, jika kamu memilih tenor 5 tahun, cicilan bulananmu mungkin hanya Rp3 juta, tapi total bunga yang harus kamu bayarkan bisa mencapai puluhan juta rupiah. Sebaliknya, jika kamu memilih tenor 1 tahun, cicilan bulananmu mungkin lebih tinggi, misalnya Rp8 juta, tapi total bunga yang kamu bayarkan jauh lebih sedikit. Jadi, pertimbangkan baik-baik kemampuan finansial dan rencana keuanganmu sebelum memilih tenor.

3. Pokok Kredit: Seberapa Besar Utang yang Harus Kamu Pikul?

Pokok kredit adalah jumlah utang yang masih harus kamu tanggung setelah dikurangi DP. Semakin besar pokok kredit, semakin besar pula cicilan bulananmu. Oleh karena itu, penting untuk menghitung dengan cermat berapa besar pokok kredit yang bisa kamu tanggung agar tidak memberatkan keuanganmu di kemudian hari.

Misalnya, jika kamu membeli mobil seharga Rp200 juta dengan DP 20%, maka pokok kreditmu adalah Rp160 juta. Jika kamu memilih tenor 5 tahun, maka cicilan bulananmu sekitar Rp3 juta. Namun, jika kamu memilih tenor 3 tahun, cicilan bulananmu bisa mencapai Rp5 juta. Jadi, pastikan kamu memilih kombinasi pokok kredit dan tenor yang sesuai dengan kemampuan finansialmu.

Rumusnya: Total Harga Mobil (-) DP yang sudah dibayarkan saat mulai kredit = Nominal Pokok Kredit

Contoh: Rp.300 Juta - Rp.60 Juta = Rp.240 Juta

Jadi nominal pokok kreditnya Rp.240 Juta

4. Suku Bunga: Jangan Tertipu dengan Angka yang Tampak Kecil

Suku bunga adalah biaya yang dikenakan oleh lembaga pembiayaan atas pinjamanmu. Suku bunga bisa bersifat tetap (fixed) atau mengambang (floating). Suku bunga tetap memberikan kepastian karena tidak akan berubah selama masa kredit, sedangkan suku bunga mengambang bisa naik atau turun tergantung pada kondisi pasar.

Sekilas, suku bunga yang ditawarkan mungkin terlihat kecil, misalnya 5% atau 7%. Namun, jangan tertipu dengan angka tersebut. Hitunglah total bunga yang harus kamu bayarkan selama masa kredit. Terkadang, selisih suku bunga yang tampak kecil bisa menghasilkan perbedaan total bunga yang cukup signifikan.

Rumusnya: Presentase Suku Bunga (X) Besaran Pokok Kredit =

(Asumsi Menggunakan Suku Bunga 6% dan Tenor 3 Tahun)

Contoh: 6% X Rp.240 Juta = Rp.14,4 Juta Per Tahun

Jadi untuk tenor 3 tahun, total tarif bunganya = Rp.43,2 Juta

5. Besar Cicilan: Sesuaikan dengan Pendapatan dan Pengeluaranmu

Besar cicilan bulanan adalah jumlah uang yang harus kamu bayarkan setiap bulan untuk melunasi kredit mobil. Besar cicilan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pokok kredit, tenor, dan suku bunga. Pastikan besar cicilan yang kamu pilih tidak melebihi 30% dari pendapatan bulananmu agar tidak mengganggu keuanganmu secara keseluruhan.

Rumusnya: (Pokok Kredit + Total Bunga) : (Jumlah Bulan Cicilan) =

Contoh: (Rp.240 Juta + Rp.43,2 Juta) : 36 Bulan = Rp.7,8 Juta Perbulan

Dengan memahami seluk-beluk kredit mobil ini, kamu bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dan memilih skema kredit yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansialmu. Ingat, jangan terburu-buru tergiur dengan promo menarik. Luangkan waktu untuk membandingkan penawaran dari berbagai lembaga pembiayaan, membaca dengan teliti syarat dan ketentuan yang berlaku, serta menghitung dengan cermat kemampuan finansialmu. Dengan begitu, kamu bisa mewujudkan impian memiliki mobil tanpa harus mengorbankan kesejahteraan finansialmu.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER