Kurnaesih (39), seorang Ibu yang sedang hamil asal Kabupaten Subang, meninggal dunia setelah dirinya ditolak oleh pihak RSUD Ciereng Subang. Saat itu kandungan Kurnaesih telah masuk usia sembilan bulan.
Berdasarkan penuturan Juju Junaedi (46) selaku suami korban, kejadian tersebut bermula saat istrinya mengalami kontraksi saat berada di rumah. Melihat kondisinya yang terus menerus mengalami penurunan, pihak keluarga berinisiatif untuk membawa Kurnaesih ke Puskesmas Tanjungsiang agar mendapatkan penanganan lebih awal.
"Sudah drop waktu masih di rumah tuh saya bawa langsung ke Puskesmas. Terus masih sama gitu tidak ada perubahan. Akhirnya dibawa langsung ke RSUD Subang," tutur Juju pada Senin (06/03/2023).
Dalam pengakuannya, Juju menceritakan bahwa istrinya sempat diterima oleh Instalasi Gawat Darurat (IGD), hanya saja saat akan masuk ke ruang poli anak untuk mendapat tindakan lebih lanjut, korban ditolak dengan alasan pihak RSUD Ciereng belum menerima surat rujukan dari Puskesmas Tanjungsiang.
"Waktu di IGD emang masih diterima tapi waktu dipindahin ke ruangan anak langsung ditolak katanya belum ada konfirmasi dari rujukan Puskesmas Tanjungsiang. Nah kayak gitu saja kronologinya mah," katanya.
Dibawa ke Bandung
Usai mendapat penolakan, Juju beserta keluarganya membawa sang istri ke Rumah Sakit yang berada di Bandung. Namun saat berada dalam perjalanan sang istri meninggal dunia bersama anak yang ada dalam kandungannya.
"Tidak ada tindakan sama sekali dari RSUD Cierengnya, langsung aja saya bawa ke Bandung sama ibu bidan puskesmas pakai ambulans di Puskesmas Tanjungsiang. Istri saya sudah tidak kuat dan meninggal duluan waktu mau ke rumah Sakit di Bandung," ungkapnya.
Dr. Maxi selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mengungkapkan bahwa pihaknya sudah meminta klarifikasi langsung dari pihak RSUD Subang terkait kasus meninggalnya ibu yang hendak melahirkan di RSUD Ciereng. Ia menyesali kejadian tersebut karena telah menelan korban hingga meninggal dunia.
"Terkait kematian ibu dan bayinya di Tanjungsiang, saya secara pribadi maupun atas nama Dinas Kesehatan menyampaikan rasa berbela sungkawa dan keprihatinan yang dalam. Kami juga memohon maaf atas pelayanan kepada masyarakat yang belum optimal dan sesuai dengan ekspektasi masyarakat," katanya.
Demikian informasi seputar kronologi ibu hamil meninggal dunia karena ditolak RSUD Ciereng Subang.