Kronologi Ketua Osis SMA Klaten Meninggal di Kolam Sekolah karena Prank Hari Ulang Tahun

10 Jul 2024 14:07 WIB

thumbnail-article

ilustrasi tenggelam (ANTARA News/Handry Musa/2016)

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

Konteks:

  • Fajar Nugroho (18), seorang siswa SMA Negeri 1 Cawas di Klaten, Jawa Tengah, meninggal dunia akibat tersetrum listrik saat diceburkan ke kolam oleh teman-temannya di hari ulang tahunnya, Senin (8/7/2024).
  • Kolam yang digunakan ternyata beraliran listrik, menyebabkan kecelakaan fatal.

  • Teman-teman Fajar juga ikut tersetrum saat mencoba menolong.
  • Keluarga Fajar menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak melaporkannya ke polisi.
Detail Kejadian:
  • Kejadian tragis ini berlangsung di sekolah korban, tepatnya di kolam yang ada di area sekolah.
  • Fajar, yang juga menjabat sebagai Ketua OSIS, dan teman-teman OSIS lainnya berkumpul untuk persiapan lomba pengembangan prestasi minat bakat siswa yang akan diadakan pada 25 Juli 2024.
  • Setelah pertemuan, salah satu teman Fajar mengetahui bahwa hari itu adalah ulang tahunnya. Mereka pun memutuskan untuk merayakannya dengan menaburkan tepung setelah makan siang dan salat Dzuhur.

Kronologi:

  • Usai keluar dari kamar mandi, Fajar dibopong oleh teman-temannya dan diceburkan ke kolam sedalam tiga meter di sekolah.
  • Tanpa mereka sadari, kolam tersebut dialiri arus listrik yang mematikan.
  • Fajar yang tidak bisa berenang mencoba untuk berpegangan pada kabel yang ternyata beraliran listrik, sehingga tersetrum dan mengalami kejang.

Reaksi Teman-Teman:

  • Teman-teman Fajar segera berusaha menolongnya, namun beberapa dari mereka juga ikut tersetrum.
  • Salah satu teman Fajar berhasil mematikan sakelar listrik yang berada di dekat kolam.
  • Seorang teman Fajar harus dirawat di rumah sakit karena mengalami sesak napas saat berusaha menolong Fajar.

Pernyataan Pejabat:

  • Kapolsek Cawas, Iptu Umar Mustofa, menjelaskan, "Lalu di kolam (Fajar) sempat mau berusaha untuk mentas (naik) kemudian nginjak setrum itu, katanya (Fajar merasa) kram, padahal kesetrum.”
  • Camat Cawas, Mohammad Prihadi, membenarkan kejadian tersebut dan menambahkan, "Teman-temannya ada yang mau menolong. Tapi yang bersangkutan sudah tidak tertolong dan meninggal dunia."
  • Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar. "Kami berharap tetap dapat dilakukan penyelidikan lebih lanjut, dan dapat diungkap penyebabnya agar dapat dicegah berulangnya kejadian yang sama pada anak-anak," katanya dikutip Antara saat dihubungi di Jakarta, Selasa (9/7/2024).

Sikap Keluarga Korban:

  • Pihak keluarga Fajar tidak membuat laporan ke polisi dan menerima kejadian ini sebagai musibah.
  • Jenazah Fajar dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Cawas, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, pada Selasa (9/7/2024).

Topik:

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER