Kronologi Tiga Polisi Tewas Diduga Ditembak Anggota TNI Saat Gerbek Judi Sabung Ayam

18 Mar 2025 15:39 WIB

thumbnail-article

Salah satu jenazah polisi yang gugur saat bertugas penggerebekan judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan. Lampung, Selasa (18/3/2025). ANTARA/Dian Hadiyatna/am.

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

RINGKASAN

"Perbuatan ini sangat tercela, melakukan penembakan dengan peluru tajam, mengakibatkan meninggalnya tiga prajurit Polri dari Polsek atau Polres di wilayah Way Kanan tersebut."

Suasana di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) sore berubah mencekam. Penggerebekan arena judi sabung ayam oleh polisi berujung baku tembak dengan anggota TNI yang menewaskan tiga anggota kepolisian. Kini, dua oknum anggota TNI diduga terlibat dalam insiden tersebut tengah menjalani proses penyelidikan.

Detik-Detik Insiden Berdarah

Penggerebekan yang dilakukan oleh 17 anggota Polres Way Kanan itu bermula pada pukul 16.50 WIB. Tim kepolisian melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan kegiatan ilegal tersebut. Namun, tembakan balasan justru terdengar dari dalam lokasi, memicu baku tembak.

"Tembakan balik itu yang masih dalam investigasi. Ini senjata yang digunakan apa dan siapa yang menembak masih dalam investigasi," ujar Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, Selasa (18/3/2025).

Tiga personel Polri tewas di tempat akibat luka tembak di kepala. Mereka adalah Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto; Bripka Petrus Apriyanto; dan Bripda M. Ghalib Surya Ganta.

Jenazah ketiga korban tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung pada Selasa dini hari pukul 01.52 WIB untuk dilakukan autopsi.

Dua Oknum TNI Diduga Terlibat

Investigasi terus dilakukan, dan kini mengarah pada dugaan keterlibatan dua anggota TNI yang berada di lokasi kejadian. Mereka adalah Peltu Lubis, Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah, anggota Subramil Negara Batin.

Diketahui, kedua oknum TNI ini diduga tidak hanya melakukan penembakan, tetapi juga melindungi operasional arena sabung ayam ilegal tersebut. Saat ini, mereka telah menyerahkan diri ke Denpom 23 Lampung dan tengah diperiksa lebih lanjut.

Kodam II/Sriwijaya memastikan akan memberikan sanksi tegas terhadap anggota yang terbukti bersalah.

"Apabila hasil investigasi membuktikan keterlibatan oknum TNI, maka kami memastikan menindak tegas sesuai aturan," tegas Kolonel Eko.

Menko Polhukam: Hukuman Berat Tanpa Pilih Kasih

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan (BG) turut angkat bicara mengenai kasus ini. Ia menegaskan bahwa siapapun yang terlibat, termasuk dua oknum TNI tersebut, harus dihukum seberat-beratnya.

"Kita sudah sampai kepada Panglima dan Kapolri, harus melakukan tindakan yang tegas. Proses hukum berikan hukuman yang terberat tanpa pilih kasih dan dilakukan secara transparan," kata Budi di Tangerang, Selasa (18/3/2025).

Menurutnya, tindakan kedua oknum TNI sangat tidak terpuji karena telah menembak mati tiga anggota kepolisian dengan peluru tajam.

"Perbuatan ini sangat tercela, melakukan penembakan dengan peluru tajam, mengakibatkan meninggalnya tiga prajurit Polri dari Polsek atau Polres di wilayah Way Kanan tersebut," lanjutnya.

Budi juga memastikan bahwa hubungan antara TNI dan Polri tetap solid, meskipun terjadi kasus ini.

"Saya pastikan bahwa untuk soliditas TNI-Polri, sampai dengan saat ini masih terjaga. Dan kita akan terus melakukan langkah-langkah penguatan dalam sinergi maupun kolaborasi soliditas TNI-Polri," tambahnya.

Duka dan Langkah Selanjutnya

Polda Lampung menyatakan duka mendalam atas gugurnya tiga personel kepolisian dalam tugas tersebut.

"Sejauh ini Polda Lampung dan Polres Way Kanan telah memberikan dukungan serta bantuan terhadap keluarga korban," ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun.

Saat ini, fokus utama penyelidikan adalah mengungkap dalang di balik penembakan ini serta memastikan bahwa semua pelaku, termasuk jika ada keterlibatan pihak lain, dapat dihukum setimpal dengan perbuatannya.

"Untuk perkembangan kasus ini akan dilanjutkan setelah autopsi," tutup Kombes Yuni.

Profil Tiga Polisi yang Gugur

  1. Iptu Lusiyanto, S.H. (lahir 5 Juni 1972)

    • Diktuk Bintara 1994

    • Diktuk Perwira 2018

    • Jabatan terakhir: Ps Kapolsek Negara Batin Polres Way Kanan

    • Pendidikan terakhir: Dik Perwira Pertama Dasar Reskrim 2020
  2. Bripka Petrus Apriyanto (lahir 16 Maret 1985)

    • Diktuk Bintara 2005

    • Naik pangkat Bripka pada 2019

    • Jabatan terakhir: Banit Binmas Polsek Negara Batin Polres Way Kanan
  3. Bripda M. Ghalib Surya Ganta, S.H. (lahir 23 Februari 2002)

    • Diktuk Bintara 2021

    • Jabatan terakhir: Ba Satreskrim Polres Way Kanan

Topik:

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER