Lirik dan Makna Lagu Keras Kepala - Meiska, Pedihnya Cinta yang Tak Bisa Dimiliki

5 Aug 2024 19:08 WIB

thumbnail-article

Artwork album "Hanya Figuran" milik Meiska. (Sumber: Spotify)

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Rizal Amril

Penyanyi Meiska belum lama ini merilis lagu berjudul “Keras Kepala”. Lagu ini menjadi audio yang viral di TikTok dan menempati trending urutan ke-25 di YouTube untuk kategori musik per hari ini (5/8/2024). 

Lirik lagu “Keras Kepala” yang menyuarakan kepedihan mendalam atas cinta tak berbalas membuatnya disukai oleh banyak orang. Apalagi, memang cukup banyak penggemar lagu-lagu balada semacam ini di Indonesia.

Lagu ini bercerita tentang mencintai seseorang yang salah, yang tidak akan pernah memberikan rasa cinta yang sama. 

Jauh di lubuk hatinya, sang penyanyi menyadari bahwa perasaannya memang bertepuk sebelah tangan. Di sisi lain, pujaan hatinya juga sudah memberikan kode bahwa mereka tidak bisa terus bersama-sama.

Namun, sekeras apa pun ia mencoba, sang penyanyi tak pernah bisa menghapus rasa cintanya. Hal ini membuatnya terjebak dalam patah hati yang begitu dalam. 

Sungguh menyakitkan, ya? Apakah kamu merasa relate?

Lirik lagu “Keras Kepala” - Meiska

Mengapa terulang lagi kisah yang sama?

Jatuh di salah yang sama

S'lalu jatuh cinta padanya yang tak cinta

Namun, mengapa kupaksa?

Apa ini cinta atau hanya sekedar bayang?

Apa rasa ini hanya sementara saja?

 

Ku harus sadar diri, tak harusnya begini

Masih keras kepala aku mencintai

Saat kau t'lah bilang kita tak akan panjang

Harusnya dari dulu ku hilang (kerasnya kepalaku)

 

Ku pernah menjadi yang paling jatuh hati

Tak pantaskah ku dicintai? (Apa ini cinta?)

Apa ini cinta atau hanya sekedar bayang?

Apa rasa ini hanya sementara saja?

 

Ku harus sadar diri, tak harusnya begini

Masih keras kepala aku mencintai

Saat kau t'lah bilang kita tak akan panjang

Harusnya dari dulu ku hilang, wo-wo-woh

 

Aku pernah menjadi yang paling keras jatuh hati

Perjuangkan cinta tanpa henti

Namun, tak semua yang kuingini

Bisa kumiliki meski patah hati

 

Ku harus sadar diri, tak harusnya begini

Masih keras kepala aku mencintai

Saat kau t'lah bilang kita tak akan panjang

Harusnya dari dulu ku menghilang

Ku hilang, menghilang

 

Keras kepala (masih ku mencintai)

(Rasa harusnya semua pergi saat kau t'lah bilang)

Saat kau t'lah bilang kita takkan panjang

Harusnya dari dulu ku hilang

 

Mestinya dari dulu kaubilang.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER