Lirik dan Makna Lagu “Nina” .Feast: Naluri Melindungi dan Kasih Sayang Orang Tua

29 Jul 2024 17:07 WIB

thumbnail-article

Grup musik .Feast. Sumber: ANTARA.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Band .Feast baru saja merilis lagu berjudul “Nina” pada Juli 2024. Lagu ini menjadi sesuatu yang baru bagi .Feast. Pasalnya, band ini terkenal dengan lagu-lagunya yang kritis akan isu sosial dan politik. Berikut lirik dan makna lagu “Nina” dari .Feast.

.Feast mencoba menghadirkan sesuatu yang baru dalam album Membangun & Menghancurkan. Album .Feast tersebut direncanakan rilis pada Agustus 2024. Salah satu lagunya yang memberi nuansa berbeda dari .Feast biasanya yaitu “Nina”.

“Nina” diambil dari nama putri gitaris .Feast, Adnan Satyanugraha. Alunan musiknya yang lembut sangat cocok dengan lirik dan makna yang terkandung di dalamnya. “Nina” menggambarkan kasih sayang orang tua kepada anaknya.

Tema album Membangun & Menghancurkan secara umum akan membahas hal-hal yang mengubah hidup Adnan (gitaris), Baskara Putra (vokalis), Dicky Renanda (gitaris), dan basis (Fadli Fikriawan). Mereka merasa butuh menulis lagu yang terinspirasi dari kehidupan pasca pernikahan dan menjadi orang tua.

Penasaran dengan lirik dan makna dibalik lagu “Nina” .Feast? Simak ulasannya di bawah ini!

Lirik lagu “Nina” Feast

 

Saat engkau tertidur

Aku pergi menghibur

Beda kota pisah raga bukan masalahku

Lihat wajahmu di layar ku tetap bersyukur

 

Saat engkau terjaga

Aku kan ada di sana

Sempatkan bermain dan bawakan cinderamata

Satu sampai lima tahun cepat tak terasa

 

Segala hal ku upayakan untuk melindungi

Tunggu aku kembali lagi esok pagi

Tumbuh lebih baik, cari panggilanmu

Jadi lebih baik dibanding diriku

‘Tuk sementara ini aku mengembara jauh

Saat dewasa kau kan mengerti

Saat engkau dewasa

Dan aku kian menua

Jika ku berpulang lebih awal, tidak apa

Berjumpa lagi di sana, aku tetap sama

 

Saat engkau teringat

Tengkar kita, manakala

Maaf atas perjalanan yang tidak sempurna

Namun percayalah untukmu kujual dunia

 

Segala hal ku upayakan untuk melindungi

Tunggu aku kembali lagi esok pagi

Selalu janjiku pada dirimu

Tumbuh lebih baik, cari panggilanmu

Jadi lebih baik dibanding diriku

 

Dan tertawalah saat ini selepas-lepasnya

Karena kelak kau kan tersakiti

Aku tahu kamu hebat

Namun selamanya diriku pasti berkutat

‘Tuk selalu jauhkanmu dari dunia yang jahat

Ini sumpahku padamu tuk biarkanmu

 

Tumbuh lebih baik, cari panggilanmu

Jadi lebih baik dibanding diriku

‘Tuk sementara, kita tertawakan

Berbagai hal yang lucu dan lara selepas-lepasnya

Saat dewasa kau kan mengerti

Karena kelak kau kan tersakiti

 

Saat dewasa kau kan mengerti

Karena kelak kau kan tersakiti

Makna lagu “Nina” .Feast

Lagu “Nina” sarat akan pesan dari orang tua kepada anaknya. Mungkin tak hanya sebatas orang tua, bisa juga kakak, atau siapapun yang berusaha melindungi orang terpenting dalam hidupnya seiring banyaknya cobaan hidup.

Ini cerita tentang orang tua yang menghabiskan banyak waktu untuk bekerja. Namun, ia tak pernah melupakan anaknya. Ia tetap berkomunikasi dengan anaknya walaupun terpisah jarak. Ia selalu membawakan oleh-oleh setiap pulang ke rumah dan memiliki waktu bermain bersama anaknya.

Menjadi orang tua adalah pekerjaan seumur hidup. Agar anak bisa menggapai cita-cita, orang tua harus senantiasa mendampingi. Selalu berada di sisinya setiap ada masalah. Namun ia tetap membiarkan anak untuk belajar arti hidup. Mengeksplorasi hal-hal baru, belajar lebih giat, serta menjadi yang lebih baik dari orang tuanya.

“Maaf atas perjalanan yang tidak sempurna. Namun percayalah untukmu kujual dunia”. Penggalan lirik ini dapat dimaknai sebagai permintaan maaf orang tua yang tak bisa memberikan waktu sepenuhnya kepada sang anak. Tetapi satu hal yang perlu diketahui, orang tua rela mengorbankan apapun demi kebahagiaan sang anak.

Makna tersebut semakin kuat ketika .Feast menekankan pada penggalan lirik: “Aku tahu kamu hebat. Namun selamanya diriku pasti berkutat, ‘tuk selalu jauhkanmu dari dunia yang jahat. Ini sumpahku padamu tuk biarkanmu”.

Lagu “Nina” lebih dari sekadar ungkapan kasih sayang orang tua kepada sang anak. “Nina” juga bisa dimaknai sebagai proses pendewasaan. Sebab suatu saat kita pun akan menjadi “Nina”.

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER