Lirik Lagu "Indonesia Tjantik", Lirik Pertama yang Ditulis WR Supratman

18 Mar 2025 16:52 WIB

thumbnail-article

Antea Putri Turk saat ditemui di rumahnya di Jakarta Selatan, Selasa (18/3/2025).(KOMPAS.com/Ady Prawira Riandi) .

Penulis: Kitin Aprilia

Editor: Kitin Aprilia

Baru-baru ini jagad media sosial diramaikan dengan sosok Antea Putri Turk yang menyatakan dirinya sebagai cicit dari kakak kandung Wage Rudolf Supratman atau yang lebih dikenal sebagai dengan WR Supratman.

Wage Rudolf Supratman sendiri adalah seorang komponis yang terkenal, terutama sebagai pencipta lagu kebangsaan "Indonesia Raya".

WR Supratman lahir pada 9 Maret 1903 di Jatinegara, Batavia. Ia dikenal sebagai tokoh yang berperan besar dalam perkembangan musik di Indonesia.

Karyanya mencerminkan semangat waktu itu yang penuh dengan rasa patriotisme dan cinta tanah air. Lagu "Indonesia Tjantik" adalah salah satu karya awalnya yang belum banyak diketahui oleh masyarakat hingga saat ini.

Penemuan Kembali Lirik Lagu "Indonesia Tjantik

Lagu "Indonesia Tjantik" merupakan salah satu karya penting dalam sejarah musik Indonesia. Lirik "Indonesia Tjantik" ditulis pada tahun 1924 pada masa penjajahan Belanda ketika banyak karya seni dan budaya muncul sebagai bentuk ekspresi identitas nasional.

Supratman menciptakan lirik ini ketika ia berusia 21 tahun dan dinyatakans sebagai lirik karangan pertamanya. Setiap kata yang dipilih mencerminkan keindahan dan kebanggaan akan tanah air.

Lirik lagu "Indonesia Tjantik" baru ditemukan beberapa tahun lalu. Antea menjelaskan bahwa lirik tersebut ditemukan dalam arsip keluarga yang selama ini tersimpan rapi. Ini merupakan penemuan yang mengejutkan, mengingat lagu ini tidak banyak dikenal oleh generasi sekarang.

Lirik lagu "Indonesia Tjantik" menawarkan pesan tentang kecintaan terhadap tanah air. Isinya memuji keindahan Indonesia serta harapan akan persatuan di antara bangsa-bangsa.

Lirik Lagu "Indonesia Tjantik"

Banyak bangsa putih merah 

Dari Amerika atau Eropa

Tentu memuji senang

Pada Tanah Air kita Apa pula pengarang

acap kali mereka berkata 

Dari jauh datang ke mari

Pelu menggambar landskap tanah kami

Guru dan pelancongan

Terlalu banyak jumlahnya

Pemandang tiada bosan

Tahukah tuan apa sebabnya

Dalam surat-surat kabar

Landskap Indonesia pun tergambar

Bangsa asing dan bumi

Memuji dan menyairkan

Berkepalakan hidupkan Indonesia

Banyak gunung yang berapi

Timbullah Indonesia kami

Juga bukit dan lembah

banyak danau serta sungai

Sedang kerbau di sawah

Membawa pemandangan yang permai

Dari pantai atau atas

Bagusnya tanah kita tak terbatas

Juga anak buminya

Kulit dan budinya juga halus

Apapun negerinya, bagus patut dinyanyikan terus

Tanah gemuk serta subur

Di sawah dan di gunung tumbuh padi dan jagung

Pohon bambu dan pinang

Kelapa dan pisang

Memperhiasi tanah yang makmur

Sungguh Indonesia Tjantik

Memperhiasi tanah yang makmur

Sungguh Indonesia Tjantik

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER