16 Maret 2024 15:03 WIB
Penulis: Rusti Dian
Editor: Rizal Amril
Apakah kamu pernah merasa cemas ketika baterai HP tersisa 10-15 persen? Atau malah merasa sangat ketakutan jika baterai HP habis? Fenomena ini disebut sebagai low battery anxiety atau kecemasan baterai lemah.
Low battery anxiety adalah kepanikan dan ketakutan luar biasa ketika baterai smartphone habis. Hal ini dikarenakan adanya ketergantungan dengan smartphone. Kamu seolah tidak bisa hidup jika tidak ada HP yang aktif.
Low battery anxiety pertama kali disampaikan oleh perusahaan teknologi bernama LG pada 2016. Saat itu, LG menemukan tren low battery anxiety di Amerika Serikat. Sekitar 9 dari 10 orang merasa panik ketika baterai HP-nya menunjukkan angka 20 persen atau lebih rendah daripada itu.
Sejak penelitian dikeluarkan, rupanya low battery anxiety semakin banyak bermunculan. Orang-orang merasa takut jika baterai HP tidak terisi penuh. Akhirnya, istilah pun berkembang menjadi nomophobia (no mobile phone phobia). Ini menggambarkan betapa manusia sudah kecanduan terhadap HP.
Biasanya, orang yang mengalami low battery anxiety refleks akan mencari atau meminjam charger atau powerbank saat baterai rendah. Mereka akan merasa cemas ketika tidak terkoneksi dengan HP. Seolah komunikasi dengan orang-orang bisa terputus hanya karena HP mati.
Berikut gejala yang biasanya dialami oleh seseorang dengan low battery anxiety:
HP memang dapat membantu aktivitas kita sehari-hari. Namun, jangan sampai kita kecanduan HP hingga mengganggu psikologis. Berikut cara mengatasi low battery anxiety:
Kamu bisa mengurangi ketergantungan pada gadget dengan melakukan aktivitas lain seperti berkegiatan di luar ruangan.
Selagi bekerja atau belajar, lebih baik jauhkan HP dan ganti dengan menyalakan musik atau televisi.
Cara lainnya yaitu dengan menonaktifkan fungsi atau aplikasi yang tidak digunakan. Hal ini dapat membantu menghemat baterai sekaligus menjaga fungsi ponsel yang lainnya.
KOMENTAR
Latest Comment