Buka puasa merupakan momen yang sangat dinanti, terutama di bulan Ramadan. Berbagai negara memiliki tradisi dan variasi makanan berbuka yang kaya dan unik. Menu berbuka puasa tidak hanya berfungsi untuk menyantap hidangan, tetapi juga mencerminkan budaya dan kebersamaan di setiap wilayah. Makanan yang disajikan berbahan dasar manis maupun gurih menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap umat Muslim saat berbuka.
Makanan khas Berbuka di Asia
Pakora dan samosa dari India dan Pakistan
Di India, pakora menjadi salah satu makanan favorit saat berbuka. Makanan ini terbuat dari adonan tepung yang dicampur dengan irisan sayuran dan bumbu rempah, kemudian digoreng hingga renyah. Rasa yang gurih dan kriuk sangat cocok dimakan dengan minuman segar.
Sementara itu, di Pakistan, samosa adalah hidangan ikonik yang sering disajikan menjelang buka puasa. Samosa berbentuk segitiga, diisi dengan berbagai bahan seperti kentang pedas, daging, atau keju mozzarella. Makanan ini dijadikan camilan enak yang menambah kelezatan saat berbuka.
Laksa Penang dan bubur lambuk dari Malaysia
Malaysia menawarkan laksa Penang, hidangan berupa mie kuah yang berisi ikan, sayuran, dan potongan telur rebus. Rasa kuahnya yang pedas manis menjadikannya pilihan sempurna untuk berbuka.
Bubur lambuk juga menjadi pilihan utama. Makanan ini terdiri dari bubur nasi gurih yang diolah dengan rempah-rempah dan santan, sering dibagikan secara gratis di masjid sebagai simbol berbagi saat Ramadan.
Kolak sebagai andalan dalam tradisi Indonesia
Di Indonesia, kolak menjadi sajian buka puasa yang sangat populer. Hidangan ini terbuat dari labu, ubi, atau pisang yang dimasak dengan santan, gula aren, dan daun pandan. Rasa manis dan gurih dari kolak menjadikannya makanan yang tidak bisa dilewatkan di meja makan saat berbuka.
Hidangan berbuka di Timur Tengah
Qatayef dan Harira sebagai favorit Yordania dan Maroko
Qatayef merupakan makanan penutup khas Yordania yang terdiri dari adonan terigu berbentuk pancake, diisi dengan kacang-kacangan dan disiram dengan sirup panas. Hidangan ini menjadi favorit saat berbuka, menambah kemeriahan Ramadan.
Di Maroko, harira adalah sup yang kaya akan rempah dan nutrisi. Sup ini biasanya disajikan dengan kurma, membuatnya menjadi hidangan yang sangat dicari saat berbuka puasa.
Kabsah yang ikonik dari Arab Saudi
Kabsah adalah nasi yang dimasak dengan bumbu rempah yang khas, biasanya disajikan dengan daging ayam atau domba. Aroma yang kaya dan citarasa yang menggugah selera menjadikan kabsah sebagai salah satu hidangan wajib untuk berbuka di Arab Saudi.
Fesenjan dari Iran dengan rasa manis-asam
Fesenjan merupakan hidangan populer di Iran, terbuat dari daging bebek atau ayam yang dimasak dengan bahan bumbu khas. Rasanya manis dan sedikit asam, sering disajikan dengan nasi putih.
Makanan tradisional di Afrika
Lahm lhalou sebagai hidangan populer Aljazair
Di Aljazair, lahm lhalou adalah makanan khas berbuka puasa. Terbuat dari daging domba yang dimasak dengan buah prune dan bumbu kunyit, hidangan ini menawarkan cita rasa manis yang khas.
Nasi Jollof khas Nigeria yang menggugah selera
Nasi jollof, hidangan ikonik dari Nigeria, sering disajikan saat berbuka puasa. Tidak jauh berbeda dengan nasi kebuli, jollof menggunakan saus tomat sebagai bahan dasar, memberi rasa yang unik dan kaya.
Desserts untuk berbuka puasa
Sheer khurma dan gullac sebagai hidangan penutup
Sheer khurma adalah dessert yang terkenal di Pakistan, terbuat dari bihun yang dimasak dengan susu, kurma, dan berbagai campuran buah kering. Teksturnya yang lembut dan manis membuatnya menjadi hidangan penutup yang sempurna.
Di Turki, gullac adalah dessert khas Ramadan. Lembaran tipis dari tepung maizena direndam dalam susu dan disajikan dengan taburan walnut dan siraman air mawar. Hidangan ini jarang ditemukan di luar bulan puasa, menciptakan kesan istimewa.
Shakshouka sebagai kombinasi rasa tradisional
Shakshouka merupakan makanan tradisional di Algeria yang terdiri dari telur yang dimasak bersama saus tomat dan rempah-rempah. Keberadaan shakshouka di meja berbuka menambah variasi dan rasa.