Akhir-akhir ini kita sering mendengar istilah hijrah dikalangan masyarakat, lantas apa makna hijrah dalam Islam?
Apakah hijrah memiliki makna sebatas mengubah pakaian menjadi lebih Islami atau ada makna yang lainnya? Untuk lebih tahu, berikut adalah ulasan lengkapnya.
Pengertian dan makna hijrah
Melansir dari UIN Alauddin Makassar, kata “hijrah” berasal dari kata hajara yang berarti “perpindahan”.
Jika melihat dari pengertian syar'i, hijrah merupakan pindahnya Rasulullah saw. bersama sahabat-sahabatnya dari Makkah menuju Madinah.
Peristiwa tersebut biasa dimaknai upaya untuk meninggalkan tempat, keadaan, atau sifat yang tidak baik, menuju yang baik di sisi Allah dan Rasul-Nya.
Sementara jika melansir dari laman NU Online,kata hijrah berarti fase seseorang dalam memperbaiki diri.
Jika merujuk pemahaman para sufi, hijrah berarti menempatkan trkad hidup hanya untuk Allah SWT dan RasulNya.
Hal ini merujuk pada keterangan dan penjelasan dari Syekh Ibnu Athaillah dalam kitab Al-Hikam berikut.
وانظر إلى قوله صلى الله عليه وسلم فمن كانت هجرته إلى الله ورسوله فهجرته إلى الله ورسوله ومن كانت هجرته إلى دنيا يصيبها أو امرأة يتزوجها فهجرته إلى ما هاجر إليه فافهم قوله عليه الصلاة والسلام وتأمل هذا الأمر إن كنت ذا فهم
Artinya, “Perhatikanlah sabda Rasulullah saw., ‘Siapa saja yang berhijrah kepada Allah dan rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan rasul-Nya. Tetapi siapa yang berhijrah kepada dunia yang akan ditemuinya, atau kepada perempuan yang akan dikawininya, maka hijrahnya kepada sasaran hijrahnya.’ Pahamilah sabda Rasulullah saw. ini. Renungkan perihal ini bila kau termasuk orang yang memiliki daya paham.”
Pengertian dan makna hijrah menurut Quraish Shihab
Sementara itu, cendekiawan muslim Quraish Shihab, dalam talkshow “Shihab dan Shihab”, menjelaskan bahwa hijrah bermakna meninggalkan sesuatu yang buruk menuju sesuatu yang baik.
“Hijrah itu juga memiliki makna bahwa meninggalkan sesuatu yang baik menuju sesuatu yang paling baik,” kata Quraish Shihab dalam acara tersebut.
Menurut Quraish Shihab, hijrah juga jangan dimaknai secara sempit sebagai perubahan gaya berpakaian belaka.
Hal tersebut, kata Quraish Shihab, Islam sendiri tidak pernah menentukan gaya berpakaian, melainkan memerintahkan agar pakaian yang dikenakan dapat menutup aurat.
"Pakaian itu punya kaitannya dengan budaya masyarakat. Sehingga pakaian yang dianggap baik di Indonesia, belum tentu dianggap baik di selain Indonesia," jelas mantan rektor Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) tersebut.
Ia juga menjelaskan bahwa hijrah tidak selalu dilakukan dengan drastis. Perubahan menuju kebaikan dapat dilakukan secara bertahap.
Jadi dapat disimpulkan makna hijrah sendiri adalah melakukan perbuatan baik dengan diniatkan karena Allah dan RasulNya.
Selain itu, dalam mengubah diri menjadi lebih baik dapat dilakukan secara bertahap.