Marketing dalam bahasa Indonesia disebut dengan pemasaran, dapat diartikan sebagai langkah yang diambil oleh sebuah perusahaan untuk mempromosikan penjualan dan pembelian barang atau jasa. Kegiatan marketing juga berarti kegiatan pemasaran produk atau jasa dimulai dari penyusunan strategi pemasaran hingga pelayanan pasca pembelian produk atau jasa.
Marketing juga dapat diartikan sebagai semua usaha yang dilakukan perusahaan untuk menarik serta mempertahankan konsumen. Pada dasarnya, tujuan marketing adalah mempertemukan produk dengan konsumen yang membutuhkan produk tersebut.
Menjalin relasi dengan mantan konsumen juga termasuk dalam marketing. Contohnya adalah mengucapkan terima kasih karena telah membeli produk atau menggunakan jasa suatu perusahaan dan hangout ke kafe atau makan bersama dengan klien. Tujuannya adalah agar klien membeli lagi produk atau jasa perusahaan atau agar klien merekomendasikan produk dan jasa perusahaan kepada relasinya.
Pentingnya marketing
Dalam sebuah bisnis, marketing sangat penting karena memiliki berbagai fungsi yang bisa membuat bisnis tersebut tumbuh.
Marketing dapat menjadi sarana yang efektif menjelaskan produk dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada masyarakat sehingga masyarakat awam dapat mengenal perusahaan.
Marketing juga berguna untuk menjaga nilai produk suatu perusahaan tetap tinggi. Cara yang dapat antara lain dilakukan adalah pelayanan after-sales yang prima atau memberikan hadiah atau bonus kepada pelanggan setia.
Ditengah persaingan bisnis, proses tersebut akan menentukan apakah produk dan jasa akan membuat konsumen bertahan dan membantu pengembangan bisnis perusahaan.
Jenis-jenis marketing
Marketing dapat dilakukan melalui banyak cara. Kita tentu mengenal marketing offline dengan iklan di tv, spanduk dan baliho, dan pamflet merupakan bagian dari marketing.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman maka marketing telah merambah dunia dalam jaringan atau sering disebut online marketing. Kini marketing dibedakan berdasar mediumnya yaitu marketing online yang menggunakan internet dan marketing offline atau tanpa internet.
Dengan hadirnya marketing online tentu memudahkan perusahaan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan karena jenis marketing yang dapat digunakan semakin banyak.
Beberapa jenis marketing tersebut antara lain:
- Search Engine Optimizer
Search Engine Optimizer atau SEO adalah jenis marketing online yang saat ini sedang naik daun. Proses ini menggunakan optimasi situs web agar produk atau jasa muncul dalam aplikasi web pencarian seperti Google. Dengan memanfaatkan SEO, perusahan dapat menyasar dan menganalisis calon pembeli secara spesifik. Misalnya mereka yang berusia 18 sampai 25 tahun atau orang yang tinggal di kota tertentu.
- Search Engine Marketing
Search Engine Marketing dikenal dengan singkatan SEM. Marketing online ini bertugas untuk membuat produk atau jasa yang ditawarkan muncul di urutan pertama aplikasi mesin pencarian seperti google. Selain itu, jenis ini dapat memaksimalkan kedatangan calon pembeli dengan metode pay per click.
- Sosial Media Marketing
Media sosial juga memiliki popularitas yang hampir sama dengan SEO. Bedanya, di media sosial, produk atau jasa yang ditawarkan tidak akan mudah mendapatkan calon pembeli. Hal dikarenakan setiap media sosial memiliki segmentasi pengguna yang berbeda sehingga target pasar di setiap medsos pun berbeda.
- Video
Jenis video marketing berubah seiring perkembangan waktu. Apabila dulu video marketing hanya digunakan untuk menggaet calon pembeli, sekarang video marketing bisa juga digunakan untuk mempertahankan loyalitas pembeli. Anda bisa melihat iklan-iklan lawas menggunakan diksi yang lebih hard-selling, sedangkan iklan-ikan kiwari lebih ke menonjolkan kualitas produk dibandingkan melakukan hard-selling.
- Blog dan Media Cetak
Jenis lain dari marketing adalah blog dan media cetak. Lewat jenis ini, pemilik produk atau jasa dapat memasarkan produknya melalui banner dan tulisan (apabila menggunakan blog) dan iklan (apabila menggunakan media cetak). Meskipun kalah populer namun metode marketing ini masih efektif dan tidak ditinggalkan oleh perusahaan-perusahaan.
Selain kelima jenis ini masih banyak jenis-jenis marketing seperti adlibs radio, endorsement, atau penempatan produk di film atau serial tv.
Mengenal 4P Marketing
Dalam dunia marketing terdapat satu istilah yang harus diketahui. Istilah yang dipopulerkan antara tahun 1950-60an ini adalah 4P Marketing, akronim dari product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi).
4P Marketing adalah gabungan faktor yang menentukan atau memengaruhi setiap keputusan masyarakat terhadap produk atau jasa yang beredar. Konsep ini juga menjelaskan bahwa marketing bersinggungan dengan setiap tahap bisnis.
- Product (Produk)
Faktor yang pertama adalah menentukan produk yang akan ditawarkan kepada pelanggan. Produk yang akan ditawarkan sebaiknya produk yang belum ada di pasar atau produk yang memiliki permintaan lebih besar dibandingkan yang tersedia.
Sebelum memulai proses marketing, produk harus dipahami terlebih dahulu. Hal yang perlu diketahui dari produk adalah bagaimana produk ini lebih menonjol dibanding kompetitor dan lain-lain.
- Price (Harga)
Setelah menentukan produk atau jasa, hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah harga. Untuk menentukan harga, perusahaan pemilik produk atau jasa dapat memeriksa harga kompetitor atau melihat sejauh mana calon pembeli bersedia membayar.
- Place (Tempat)
Dalam marketing, place mengacu pada proses distribusi barang atau jasa yang kamu tawarkan. Selain itu perusahaan juga harus tahu seberapa luas jangkauan produk dan jasanya. Di sini, perusahaan harus mengerti tentang calon konsumen yang menjadi sasaran produk dan jasa, serta bagaimana cara terbaik agar masyarakat bisa mendapatkan produk yang ditawarkan.
- Promotion (Promosi)
Faktor terakhir dalam 4P adalah promosi. Promosi mencakup iklan, acara, atau diskon yang dibuat untuk menarik konsumen agar membeli produk yang ditawarkan dan meningkatkan pemahaman terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
Karier di dunia marketing
Dalam dunia pekerjaan, marketing menjadi salah satu bidang yang menjanjikan karena setiap perusahaan pasti membutuhkan marketing. Semakin besar perusahaan maka tenaga marketing yang dibutuhkan tentu semakin banyak.
Jenjang awal karier marketing juga tidak memerlukan pengalaman sehingga cocok bagi fresh graduate. Jenjang awal karier marketing adalah staf untuk komunikasi pemasaran, media sosial dan konten, SEO, dan digital marketing. Adapun di beberapa perusahaan, media sosial dan konten adalah peran yang berbeda.
Jenjang selanjutnya adalah manajer yang bertugas membuat konsep marketing serta mengevaluasi strategi marketing. Seorang manajer marketing biasanya berpengalaman selama dua tahun di posisi staf.
Jenjang selanjutnya adalah Direktur Marketing biasanya berhubungan dengan manajer urusan strategis. Meski demikian, semua konsep dan evaluasi pemasaran perusahaan berada di tangan Direktur Marketing.
Skill utama untuk karier marketing
Meskipun terbuka bagi fresh graduate, namun karier di dunia marketing memerlukan penguasaan beberapa skill.
Kemampuan utama yang dibutuhkan adalah membuat, melaksanakan, dan mengevaluasi proses kampanye marketing. Dalam tugas ini, seorang marketer tidak hanya dituntut menjadi kreatif dan inovatif, tapi peka terhadap kampanye yang sedang dijalankan.
Skill selanjutnya adalah peka terhadap isu atau tren. Skill ini wajib dikuasai karena berkaitan dengan bagaimana penerimaan masyarakat terhadap usaha marketing yang dilakukan. Tak jarang, ide dan inovasi dalam proses marketing muncul dari isu yang sedang trend di masyarakat.
Skill terakhir adalah kemampuan analisis dan riset pasar. Dalam proses marketing riset dan analisis diperlukan untuk mengetahui strategi yang harus diambil dan evaluasi terhadap strategi marketing yang sedang berjalan.
KOMENTAR
Latest Comment