26 Desember 2022 14:12 WIB
Penulis: Elok Nuri
Editor: Margareth Ratih. F
Pernahkan kamu merasa hidup seperti hampa, kesepian, serta bingung menentukan arah, tapi kamu sendiri tidak tahu penyebab dan apa yang harus dilakukan? Bisa jadi kamu sedang mengalami Quarter Life Crisis (QLC) atau krisis seperempat abad.
Quarter life crisis biasanya terjadi pada usia 20-30 tahun. Untuk penjelasan lengkapnya apa itu Quarter Life Crisis, penyebab dan cara mengatasinya. Yuk simak penjelasan lengkap artikel berikut ini.
Apa itu Quarter Life Crisis?
Dilansir dari laman psikolog Universitas Negeri Semarang, quarter life crisis adalah suatu periode ketidakpastian dan pencarian identitas yang dialami individu saat memasuki usia 20-an dan 30-an. Pada periode ini, individu tersebut diliputi ketakutan dan kecemasan tentang masa depan mereka, termasuk karier, hubungan pribadi, dan kehidupan sosial.
Sementara menurut Robbins dan Wilner dalam bukunya Quarterlife Crisis: The Unique Challenges of Life in Your Twenties, quarter life crisis adalah sebuah krisis identitas yang terjadi akibat dari ketidaksiapan mereka pada saat proses transisi dari masa remaja menuju dewasa.
Contoh quarter life crisis pada seseorang terjadi saat ia merasa buntu dengan karier yang ia jalani sementara teman-temannya sudah menduduki posisi strategis. Ada juga yang melihat teman-temannya sudah menikah dan memiliki anak, sementara ia masih belum menemukan pasangan yang sesuai.
Apa penyebab quarter life crisis?
Quarter life crisis tidak terjadi begitu saja. Berikut adalah beberapa penyebab seseorang bisa mengalaminya:
Terbebani oleh ekspektasi orang lain bisa menjadi salah satu penyebab quarter life crisis, yang pada akhirnya dapat menyebabkan stres jangka panjang. Misalnya keluarga berekspektasi kamu bisa lulus kuliah tepat waktu, namun karena satu dan lain hal kamu harus menambah banyak semester lagi.
Kerap kali masalah karier seperti diberhentikan dari pekerjaan, atau kurangnya tabungan saat menganggur menjadi beban stres yang berujung pada quarter life crisis.
Cinta bisa menjadi salah satu penyebab quarter life crisis pada hidup seseorang loh. Terutama setelah ia menjalani hubungan serius tapi berakhir putus. Rasa kecewa, sedih dan putus asa tentunya menjadi hal yang wajar namun akan berujung stres.
Sebagian orang mungkin kerap membandingkan dirinya dengan teman seumuran yang sudah berhasil menggapai mimpinya seperti bisa kuliah di luar negeri atau mendapatkan jabatan tinggi dalam karirnya. Hal ini tidaklah mudah, apalagi melihat diri sendiri yang merasa tidak ada progress dalam hidup.
Kemandirian untuk pertama kali pasti terasa berat saat memutuskan untuk hidup sendiri dan jauh dari keluarga. Kamu juga harus bisa mengatur keuangan dengan cermat dan bijak, sekaligus menahan godaan dan dari gaya hidup mewah.
Tanda-tanda quarter life crisis
Berikut adalah beberapa tanda-tanda quarter life crisis yang mungkin kamu rasakan:
Merasa tidak bahagia dengan rutinitas kamu saat ini adalah salah satu tanda quarter life crisis yang paling mudah dikenali. Salah satunya adalah tidak bisa menikmati makanan favorit, tidak bahagia dengan rutinitas kampus atau pekerjaan, bahkan kamu merasa pasanganmu tidak bisa membuatmu bahagia.
Dari sini bisa jadi kamu hanya terlalu fokus dengan rasa tidak bahagia sampai-sampai lupa bahwa banyak hal kecil yang membuat kamu bahagia, salah satunya menonton film kesukaan, membaca buku atau pergi bersama teman-teman.
Khawatir tentang apa yang akan terjadi di masa depan adalah satu hal yang normal dan terjadi pada hampir semua orang. Pada dasarnya kita manusia tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi dimasa depan.
Kamu mungkin khawatir tentang kapan kamu akan berhenti dari pekerjaanmu saat ini, kapan kamu akan menikah dengan pasanganmu, atau berapa banyak uang yang akan kamu tabung sepuluh tahun dari sekarang. Namun, daripada mengkhawatirkan hal-hal yang belum terjadi, kamu bisa mencoba untuk fokus pada hal-hal yang bisa kamu lakukan sekarang.
Fokus pada hubungan atau pekerjaan yang sedang kamu lakukan saat ini. Sementara kamu terus berjuang untuk mencapai semua hal ini, yakinlah bahwa apapun yang terjadi di masa depan akan menjadi yang terbaik dari usahamu saat ini.
Mungkin ada saat-saat ketika kamu pergi ke pernikahan seorang teman atau memberi selamat kepada teman lainnya atas kenaikan pangkatnya. Hal-hal tersebut terkadang dapat membuatmu stres dan membandingkan dirimu dengan pencapain teman-temanmu. "kenapa saya belum menikah?” atau “kapan saya mendapat pekerjaan yang layak?” Hal tersebut bisa berakibat pada kesehatan mentalmu.
Daripada sibuk membanding-bandingkan hidup dengan pencapain orang lain, alangkah baiknya kamu bersyukur dengan apa yang kamu jalani saat ini. Misalnya bersyukurlah bahwa kamu tidak dipaksa menikah dengan orang yang salah atau terjebak dalam hubungan yang menyedihkan.
Kamu mungkin harus mengalami beberapa kali putus cinta sebelum bertemu dengan pasangan sejatimu. Bisa jadi menghadiri pernikahan sahabat membuatmu semakin sedih dan merasa putus asa dengan cinta.
Namun saat ini ada banyak cara untuk mencari pasangan. Kamu dapat mencoba mempelajari tentang hubungan temanmu atau bahkan mencoba aplikasi kencan di mana kamu dapat menemukan pasangan yang memiliki minat yang sama denganmu. Dan yang paling penting perbaiki diri sebelum akhirnya bertemu dengan pasangan yang benar-benar baik.
Memasuki usia 20 tahun, Kamu mungkin belum mendapatkan pekerjaan atau memiliki karier sesuai impianmu. Sulitnya mencari pekerjaan yang diinginkan pada akhirnya berkaitan dengan kondisi keuanganmu, yang pada akhirnya akan membuat kamu stres jika tidak punya uang. Ditambah tagihan yang kian banyak.
Sekarang jangan berhenti mengejar impianmu, tapi jangan menutup mata juga terhadap peluang yang ada. Mulailah dari hal sederhana dan melakukan yang terbaik untuk pekerjaan apapun karena usahamu saat ini akan mengantarkanmu pada karier impianmu.
Cara menghadapi quarter life crisis
Quarter life crisis adalah suatu hal yang normal dalam hidup. Tugasmu hanya perlu mengingatkan dirimu bahwa perjuangan yang kamu lakukan saat ini juga dilakukan orang lain. Tidak ada yang salah dengan bentuk kekhawatiran dalam hidupmu dan mulailah mencari cara untuk mengatasi permasalah quarter life crisis dalam hidupmu.
Dengan mengenali diri sendiri, kamu akan melihat kelebihan dirimu dan bisa menghargai kekurangan diri. Dengan begitu kamu dapat mencintai dan mensyukuri apa-apa yang sudah ada dalam hidupmu.
Mulai sekarang tanyakan pada diri apa hal yang bisa membuatmu nyaman? Apa hal yang membuatmu bahagia? Pahami dan cari tahu maka hidupmu akan terasa lebih bahagia.
Membandingkan diri sendiri dengan apa yang telah dicapai orang lain hanya akan menimbulkan stres dan membuatmu semakin cemas. Jadi, tugasmu hanya perlu lebih fokus pada apa yang kamu inginkan.
Mungkin saat ini masih terlihat sulit untuk mencapai apa yang kamu inginkan, tapi bukan berarti tidak mungkin dan kamu tidak bisa mencapainya. Yang paling penting adalah fokus untuk melakukan hal terbaik dalam keseharianmu dan yakinlah bahwa usaha yang kamu lakukan pada akhirnya akan membuahkan hasil yang baik.
Pada saat mengalami quarter life crisis, seseorang sering menghabiskan waktu hanya untuk memikirkan hal buruk dan mengkhawatirkan hidupnya. Padahal saat itu ia bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat tanpa perlu mengkhawatirkan hidup.
Kamu bisa mengisi harimu dengan hal positif untuk menemukan jawaban atas keraguanmu hingga akhirnya jawaban itu datang dengan sendirinya. Misalnya, terkait jodoh, kamu fokus saja dengan apa dengan yang kamu jalani sekarang. Nanti pada akhirnya kamu akan menemukan jodoh yang terbaik.
Temukan dan miliki support system yang dapat membuatmu bisa melakukan hal-hal positif, mulailah untuk bersikap terbuka dan menceritakan kekhawatiranmu kepada orang-orang terdekat yang bisa kamu percayai, seperti keluarga, teman, atau pasangan.
Itulah penjelasan lengkap mengenai quarter life crisis, tidak apa-apa untuk tidak baik-baik saja asalkan tetap melakukan hal terbaik agar kamu tetap merasa baik. Tetap semangat ya!
KOMENTAR
Latest Comment