12 Mei 2023 10:05 WIB
Penulis: Dzikri Nurul Hakim
Editor: Akbar Wijaya
Sudah sejak 2011, Timor Leste melalui Perdana Menterinya kala itu Zacarias da Costa secara resmi mengajukan permohonan untuk bergabung dengan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).
Setelah sempat tertunda selama lebih dari satu dekade, Timor Leste akhirnya mendapat pengakuan resmi sebagai anggota ke-11 ASEAN pada KTT yang diadakan di Kamboja 11 November 2022.
Meski demikian, pengakuan yang diperoleh Timor Leste itu baru sebatas sebagai negara peninjau saja, belum anggota penuh.
Tertundanya keanggotaan Timor Leste untuk bergabung dalam ASEAN salah satunya karena penolakan dari salah satu negara anggota yaitu Singapura.
Singapura menjadi satu dari 10 negara ASEAN yang menolak Timor Leste bergabung. Tak seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Kamboja, Laos, dan Myanmar yang menyambut baik keinginan bergabung Timor Leste.
Dalam jurnal berjudul "Penyebab Penolakan Singapura Terhadap Konsensus Keanggotaan Timor Leste di ASEAN" yang dipublikasikan Universitas Airlangga, keberatan Singapura lantaran sebagai penanggung jawab pilar ekonomi dalam komunitas ASEAN, Singapura menilai Timor Leste masih memiliki keterbatasan kapasitas dan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Menerima Timor Leste sebagai anggota tetap dikhawatirkan justru akan menguras sumber daya ASEAN yang terbatas.
Mereka juga khawatir bahwa keanggotaan Timor Leste akan menjadi beban keuangan bagi negara itu dan menghambat kemajuan Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Oleh karena itu, meskipun Timor Leste terbilang dapat memenuhi tiga pilar Komunitas ASEAN sebagai persyaratan keanggotaan, hal tersebut dinilai tidak akan jadi berarti apabila tidak dibarengi dengan kualitas SDM yang ada.
Kendati dikatakan masih memiliki PR dalam rumah tangganya, bergabungnya Timor Leste dengan ASEAN tetap bisa menimbulkan keuntungan atau dampak positif.
Hal itu dikatakan terkait dengan kedekatan Timor Leste dengan negara-negara non-ASEAN.
Kehadiran Timor Leste dinilai dapat meningkatkan stabilitas kawasan ASEAN karena dapat membendung pengaruh dari pihak-pihak non-ASEAN di Timor Leste, seperti Australia dan Tiongkok.
Selain itu, bergabungnya Timor Leste juga dapat meningkatkan peran ASEAN dalam kancah Internasional, terutama untuk memperluas kerjasama dengan negara-negara yang tergabung dalam Komunitas Negara Berbahasa Portugis (CPLP).
KOMENTAR
Latest Comment