Mengenal Generasi Alpha, Z, Milenial, X, dan Baby Boomers Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

21 Februari 2024 18:02 WIB

Narasi TV

Ilustrasi satu keluarga dengan lintas generasi. Sumber: Freepik.

Penulis: Rusti Dian

Editor: Margareth Ratih. F

Pernahkah kamu mendengar istilah generasi alpha, X, Y, Z, milenial, dan baby boomers? Seiring perkembangan zaman, berbagai istilah generasi pun muncul sebagai bentuk pengelompokkan. Berikut definisi dan perbedaan karakteristiknya.

Perkembangan zaman tentu akan membentuk generasi baru dengan kondisi yang berbeda, baik secara sosial maupun lingkungan. Hal ini akan mempengaruhi pola hidup, proses pertumbuhan, dan karakter setiap generasinya.

Lantas, apa saja perbedaan dari generasi alpha, Z, milenial, X, dan baby boomers? Simak penjelasannya di bawah ini.

Generasi Alpha (2011-sekarang)

Mulai dari yang terbaru yaitu generasi alpha. Mayoritas orang-orang dalam generasi ini masih berusia sekolah. Mereka lahir dari orang tua yang jauh lebih modern dan stabil dalam ekonomi.

Generasi ini juga jauh lebih melek secara teknologi. Mereka sudah tidak asing dengan gadget atau kemampuan mengakses internet. Selain itu, Generasi Alpha juga cenderung multitasking, terlebih dalam menggunakan perangkat digital. Generasi ini diharapkan menjadi generasi paling berpendidikan karena kemudahan mengakses informasi digital.

Berikut kelebihan dari Generasi Alpha:

  • Lebih melek teknologi dan mengakses informasi.
  • Mendapatkan pekerjaan yang tak terbayangkan oleh generasi sebelumnya.
  • Lebih efektif dan inovatif.
  • Lebih cepat dalam bekerja.
  • Berpotensi bersaing dengan negara lain.
  • Lebih mudah mendapatkan keahlian.

Berikut kekurangan dari Generasi Alpha:

  • Kerusakan mata karena menggunakan gadget.
  • Orang tua yang kewalahan karena anak yang jauh.
  • Persaingan semakin ketat.
  • Mudah terpapar informasi yang salah.
  • Rentan stress dan depresi.
  • Lebih cepat mengalami pubertas dan mengenal cinta.

Generasi Z (1996-2010)

Orang-orang generasi Z biasanya masih bersekolah atau baru mulai mencari kerja. Generasi ini juga hidup di era teknologi dan internet yang semakin maju. Hal inilah yang membuat generasi Z lebih banyak mendapatkan kemudahan dari segi fasilitas, akses, dan finansial stabil dari keluarga.

Generasi Z semakin mahir dan aktif berinteraksi di dunia maya. Mereka bisa mempelajarinya sendiri tanpa perlu meminta bantuan generasi sebelumnya. Bahkan, generasi Z juga bisa mengambil keputusan sendiri dan menentukan pilihan sejak kecil.

Berikut kelebihan generasi Z:

  • Pengetahuan luas karena akses informasi yang mudah.
  • Terbuka akan perkembangan.
  • Multitasking atau memiliki kemampuan melakukan berbagai aktivitas dalam satu waktu.
  • Lebih toleran.
  • Punya keinginan untuk terus berkembang.
  • Punya motivasi yang tinggi dan tidak cepat berpuas diri.

Berikut kelemahan generasi Z:

  • Individualis dan egosentris.
  • Tidak fokus pada satu hal.
  • Kurang menghargai proses dan menyukai sesuatu yang instan.
  • Emosi cenderung labil.
  • Lebih memprioritaskan uang.
  • Sulit dihadapkan dengan hal-hal konvensional.

Generasi Y/Milenial (1981-1995)

Generasi Y atau milenial adalah generasi yang merasakan perubahan signifikan di bidang teknologi dan ekonomi. Kehidupan masa peralihan ini membuat mereka menjadi seorang yang canggih, kreatif, bebas, dan berani mengambil risiko.

Generasi ini juga dikenal begitu ekspresif dan open minded dibanding generasi sebelumnya. Tak heran jika generasi ini dicap sebagai anak yang sering melanggar aturan. Sebab, milenial lebih berani dalam menyampaikan pendapat dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi.

Berikut kelebihan generasi milenial:

  • Lebih inovatif.
  • Terbuka dan menerima masukan dari orang lain.
  • Dapat multitasking.
  • Lebih melek akan teknologi.
  • Menyukai hal-hal baru.
  • Suka bekerja di dalam tim.

Berikut kekurangan generasi milenial:

  • Memiliki sifat yang labil.
  • Ingin serba cepat.
  • Suka bermain dan bereksplorasi.
  • Kurang berpengalaman.

Generasi X (1965-1980)

Generasi X adalah anak-anak dari generasi baby boomers yang mulai mengurangi tradisi banyak anak. Hal ini menyebabkan tradisi banyak anak di berbagai negara pun menurun drastis.

Generasi X umumnya memiliki karakteristik mandiri, disiplin, pekerja keras, dan mengutamakan karier. Karakteristik ini muncul akibat pengalaman generasi sebelumnya yang kurang stabil, terutama dalam hal finansial.

Berikut kelebihan generasi X:

  • Lebih mandiri.
  • Kehidupan pekerjaan, pribadi, dan keluarga lebih seimbang.
  • Lebih fleksibel.
  • Pemikiran lebih maju dari generasi sebelumnya.
  • Menyukai tantangan.
  • Selalu berpikir positif dan berkembang menjadi orang yang lebih baik.

Berikut kekurangan generasi X:

  • Kurang berkomitmen pada satu perusahaan saja.
  • Cenderung menyelesaikan suatu hal dengan sangat cepat.
  • Cenderung skeptis dan tidak suka basa-basi.
  • Tidak suka persyaratan kerja yang mengikat.
  • Cenderung tidak mengatakan sesuatu jika tidak setuju dengan pendapat orang lain.

Baca Selengkapnya

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR