Penulis: Elok Nuri
Editor: Margareth Ratih. F
Tarian Liong atau biasa dikenal dengan istilah Tarian Naga, sering tampil saat perayaan Masyarakat Tionghoa khususnya Imlek.
Di Indonesia sendiri keberadaan bangsa Tionghoa selama berabad-abad sangat memengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat setempat. Demikian pula dengan tradisi perayaan tahun baru Imlek mereka.
Mengenal tarian Liong
Tarian Liong merupakan kesenian khas masyarakat Tionghoa yang lahir ratusan tahun lalu. Mengutip dari laman stekom.ac.id, tarian ini sudah ada sejak zaman Dinasti Han (tahun 180-230 SM) dan dimulai oleh orang-orang Tionghoa yang memiliki kepercayaan dan rasa hormat yang besar terhadap naga.
Naga dipercaya sebagai makhluk magis dengan kemampuan untuk bergerak di tanah, terbang di udara, dan berenang di laut, serta memberikan mereka peranan sebagai penguasa langit dan hujan.
Pada awalnya tarian ini adalah bagian dari kebudayaan pertanian dan masa panen, disamping juga sebagai salah satu metode untuk menyembuhkan dan menghindari penyakit.
Hingga akhirnya tarian Liong semakin populer pada zaman Dinasti Sung (960-1279 M) di mana acara ini telah menjadi sebuah kebudayaan rakyat. Ia pun menjadi seperti barongsai, sering tampil di perayaan-perayaan yang meriah.
Seiring berjalannya waktu, tarian ini sering dipertunjukan dalam pesta rakyat masyarakat Tionghoa, terutama dalam perayaan tahun baru Imlek Cap Go Meh.
Aksi tarian Liong
Tarian Liong bisanya dibawa menggunakan tongkat yang terpasang di bawah perut naga, sementara itu untuk ukuran Liongn-ya sendiri memiliki panjang 9-10 meter yang dimainkan sepuluh orang.
Para pemain menirukan gerakan-gerakan seperti naga, berkelok-kelok dan berombak-ombak. Di barisan paling depan ada pemain yang bertugas mengangkat bola Mutiara.
Bola Mutiara ini disimbolkan sebagai matahari atau kebijaksanaan, atau dengan kata lain sang Liong atau naga akan terus mengejar kebijaksanaan.
Atraksi Liong ini banyak diwarnai aksi akrobatik yang membutuhkan konsentrasi tinggi dan koordinasi yang baik antarpemain.
Tidak hanya itu dalam pertunjukan tarian Liong harus ada kekompakan antara pemain satu dan yang lainnya, agar bisa memperlihatkan keindahan liukan dari naga tersebut.
Tarian Liong di Indonesia
Seperti yang disinggung sebelumnya, masyarakat Tionghoa sendiri sangat banyak di Indonesia. Populasi mereka salah satu yang cukup banyak berada di Kalimantan Barat, yang tersebar di Kota Pontianak, Ketapang, dan Singkawang.
Di Indonesia, pertunjukan tarian Liong telah berbaur dengan budaya Dayak kuno, dalam pertunjukannya ada ritual tatung.
Satu per satu warga Tionghoa Pontianak bergantian bersembahyang di Pekong. Ini dilakukan tepatnya pada hari ke 13-15 setelah Tahun Baru Imlek.
KOMENTAR
Latest Comment