Mengungkap Fakta Kanker Payudara di Indonesia: Gejala, Penyebab, dan Pencegahan

4 Mar 2025 12:49 WIB

thumbnail-article

Penulis: Rheinhard, S.Gz., Dietisien

Editor: Indra Dwi Sugiyanto

Artikel ini merupakan kerja sama antara Narasi dan Diet Partner. Seluruh informasi yang dimuat telah dikurasi oleh Rheinhard, S.Gz., Dietisien (Nutritionist).

------------------------------------------------------------------

Kanker payudara adalah salah satu penyakit yang paling mengancam kesehatan perempuan di Indonesia. Berdasarkan data Globocan 2020, kanker payudara menyumbang 30,8% dari seluruh kasus kanker pada wanita di Indonesia, dengan angka kejadian mencapai 41,8 per 100.000 orang per tahun. Sayangnya, sebagian besar kasus terdeteksi dalam stadium lanjut, yang membuat peluang kesembuhan semakin kecil.

Perlu disadari bahwa kesadaran akan deteksi dini, pola hidup sehat, dan pengetahuan tentang faktor risiko bisa menjadi langkah awal untuk melindungi diri dari penyakit ini. 

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang kanker payudara, gejala yang harus diwaspadai, faktor penyebab, dan bagaimana kita bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini.

Gejala Kanker Payudara yang Harus Dikenali

Deteksi dini dapat meningkatkan kemungkinan kesembuhan kanker payudara. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai meliputi:

1. Benjolan di payudara atau ketiak – Salah satu tanda paling umum adalah munculnya benjolan keras yang tidak beraturan, biasanya tanpa rasa sakit.

2. Perubahan tekstur dan warna kulit payudara – Kulit bisa menjadi kemerahan, bersisik, menebal, atau menyerupai kulit jeruk.

3. Perubahan pada puting – Puting bisa tertarik ke dalam, mengalami perubahan warna, atau mengeluarkan cairan yang tidak normal, termasuk darah.

4. Perubahan bentuk dan ukuran payudara – Salah satu payudara bisa tampak lebih besar atau bentuknya berubah tanpa alasan yang jelas.

5. Lesung atau kerutan pada payudara – Kulit payudara tampak seperti tertarik ke dalam, yang menandakan adanya pertumbuhan tumor di dalamnya.

6. Nyeri yang berkepanjangan – Rasa sakit di payudara atau ketiak yang tidak kunjung hilang harus segera diperiksakan ke dokter.

Melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin dapat membantu mendeteksi perubahan sejak dini. Jika Anda menemukan sesuatu yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis.

Hal-Hal Apa Saja yang Berkaitan Dengan Kanker Payudara?

Kanker payudara terjadi ketika sel-sel di dalam jaringan payudara mengalami mutasi dan berkembang secara tidak terkendali. Meskipun penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker payudara antara lain:

1. Faktor Biologis yang Tidak Bisa Dikendalikan

• Jenis kelamin: Wanita memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan pria.

• Usia: Risiko meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 50 tahun.

• Riwayat keluarga: Jika ada anggota keluarga yang pernah terkena kanker payudara, risiko Anda bisa meningkat.

• Mutasi genetik: Mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2 dapat meningkatkan risiko secara signifikan.

2. Faktor Hormonal dan Reproduksi

• Menstruasi dini dan menopause terlambat – Ketika paparan estrogen lebih lama dalam tubuh bisa meningkatkan risiko.

• Terapi hormon – Penggunaan terapi hormon untuk menopause dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

3. Gaya Hidup dan Faktor Lingkungan

• Konsumsi alkohol berlebihan – Alkohol dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh. Sehingga bisa menimbulkan risiko ketidakseimbangan hormon.

• Kurangnya aktivitas fisik – Gaya hidup sedentari juga rupanya bisa berhubungan dengan peningkatan risiko kanker.

• Obesitas – Kelebihan berat badan setelah menopause dapat meningkatkan kadar hormon yang berkaitan dengan kanker payudara.

• Paparan radiasi – Riwayat terapi radiasi di area dada juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara di kemudian hari.

Pencegahan Kanker Payudara: Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Meskipun tidak semua faktor risiko bisa dikendalikan, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk menurunkan kemungkinan seseorang terkena kanker payudara.

1. Terapkan Pola Makan Sehat

Perlu ditekankan akan pentingnya pola makan sehat untuk menjaga keseimbangan hormon dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Adapun beberapa rekomendasi diet yang dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara adalah:

• Konsumsi lebih banyak sayur dan buah – Antioksidan dalam makanan nabati dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan.

• Batasi konsumsi lemak jenuh dan olahan – Kadar lemak jenuh dari daging merah dan makanan olahan rupanya juga dapat meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh.

• Tingkatkan asupan serat – Asupan serat juga dapat membantu mengatur kadar hormon dan mendukung kesehatan pencernaan.

• Konsumsi makanan kaya asam lemak omega-3 – Seperti ikan salmon, kacang kenari, dan biji chia yang memiliki efek antiinflamasi.

2. Rutin Berolahraga

Berolahraga minimal 150 menit per minggu dapat membantu mengontrol berat badan, menyeimbangkan hormon, dan meningkatkan sistem imun.

3. Batasi Konsumsi Alkohol dan Berhenti Merokok

Minuman beralkohol meningkatkan kadar estrogen dan bisa memicu pertumbuhan sel kanker. Begitu juga dengan rokok yang mengandung zat karsinogenik.

4. Lakukan Pemeriksaan Rutin

• Apabila memungkinkan, coba Periksa Payudara Sendiri setiap bulan.

• Mammografi secara berkala, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara.

• Konsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan klinis jika menemukan gejala mencurigakan.

Kesadaran adalah Kunci

Kanker payudara adalah ancaman nyata bagi perempuan di Indonesia, namun deteksi dini dan perubahan gaya hidup dapat menjadi tameng perlindungan yang kuat. 

Dengan mengenali gejala sejak awal, memahami faktor risiko, dan menerapkan pola hidup sehat, kita bisa mengurangi risiko terkena kanker payudara. Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan rutin dan berbagi informasi ini dengan orang-orang terdekat agar semakin banyak yang menyadari pentingnya pencegahan.

Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, bagikan kepada keluarga dan teman agar semakin banyak yang sadar akan pentingnya deteksi dini kanker payudara. Jangan menunggu sampai terlambat—kesehatan Anda adalah investasi terbaik untuk masa depan!

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER