19 Mei 2023 17:05 WIB
Penulis: Elok Nuri
Editor: Margareth Ratih. F
Kasus Narkoba Zombie atau biasa dikenal dengan sebutan Xylazine tengah menggemparkan Amerika Serikat khususnya di kota Los Angeles dan New York.
Efek samping dari narkoba jenis ini cukup memprihatinkan. Pasalnya bagi pecandu narkoba, jenis ini sampai menggerogoti daging mereka sendiri.
Mengenal narkotika zombie atau Xylazine
Dilansir dari laman nypost.com, narkoba zombie sebenarnya adalah obat penenang hewan seperti sapi dan kuda. Namun, obat tersebut membanjiri pasar obat terlarang di AS.
Zat yang terkandung dalam obat tersebut disalahgunakan, serta dijadikan tambahan untuk obat-obat terlarang seperti fentanyl, heroin, dan kokain.
"Narkotika ini benar-benar akan mencelakai orang-orang," terang Bill Bodner selaku agen khusus Drug Enforcement Administration, masih dilansir dari nypost.com, Jumat 19 Mei 2023.
“Narkotika ini bisa menghentikan seseorang bernapas dan hal-hal buruk lainnya yang menyertai xylazine, yaitu vasokonstriktor. Jadi saat Anda menyuntikkannya ke tubuh, narkotika ini sebenarnya akan mengurangi sirkulasi darah Anda,” tambahnya.
Mengutip keterangan Jaes Sherman di finance.yahoo.com selaku direktur Savage Siter Recovery Center di Kensington, dekat Philadelphia, bahwa banyak pasien pecandu narkoba jenis ini yang keluar masuk setiap harinya di pusat pemulihan itu.
Banyak pasiennya pecandu Xylazine atau narkotika zombie dalam keadaan pingsan, bahkan dalam beberapa kasus ada yang mengalami luka cukup parah di tangan, lengan, kaki, sampai kepala.
Persentase kematian selalu meningkat setiap tahunnya
Pada bulan Oktober 2022 DEA atau The Drug Enforcement Administration lewat websitenya, dea.gov, melaporkan bahwa dari tahun 2020-2021 terdapat peningkatan pengguna narkoba zombie di wilayah barat, yakni mencapai 112%. Sementara di wilayah bagian selatan mencapai 193%. Pada bagian timur laut lebih dari 100%, bagian tengah lebih dari 500%, di bagian barat terdapat peningkatan hingga 750%.
DEA juga merilis data peningkatan kematian akibat narkotika zombie dari tahun 2015 sebanyak 0,3%, kemudian mencapai 6,7% di tahun 2020.
Presiden Joe Biden siap turun tangan
Situasi yang mengancam akibat pengguna Xylazine yang semakin meningkat, bahkan banyaknya kematian akibat penggunaan narkotika jenis ini, membuat Presiden AS Joe Biden dan jajarannya turun tangan.
Sebagai seorang dokter, saya sangat prihatin dengan dampak buruk dari kombinasi fentanil-xylazine, dan sebagai penasihat kebijakan narkoba Presiden Biden, saya sangat prihatin terhadap dampak dari ancaman ini bagi bangsa," ucap The White House Office of National Drug Control Policy (ONDCP), Dr. Rahul Gupta, dikutip dari laman whitehouse.gov pada Jumat, 15 Mei 2023.
"Dengan menyatakan xylazine yang dikombinasikan dengan fentanil sebagai ancaman, kami bersikap proaktif dalam pendekatan untuk menyelamatkan nyawa dan menciptakan alat baru untuk petugas kesehatan masyarakat dan keselamatan publik, serta komunitas di seluruh negara," tambah Dr. Rahul Gupta.
Sementara itu, kantor Sheriff LA County membuat program baru yang akan melacak beberapa zat berbahaya, mengingat Xylazine awalnya bukan obat terlarang.
DEA mengeluarkan peringatan bahwa LA bukan satu-satunya wilayah yang berurusan dengan narkoba jenis ini, mereka bahkan mengeluarkan surat peringatan keselamatan publik pada bulan Maret lalu.
Bahwa Xylazine kemungkinan besar akan digunakan sebagai “narkoba pengganti” mengingat harganya yang relatif murah untuk fentanyl dan telah menyebar di 48 negara bagian Amerika Serikat.
KOMENTAR
Latest Comment