Nigeria Selidiki Kandungan Pemicu Kanker dalam Indomie

6 Mei 2023 09:05 WIB

Narasi TV

Indomie. (indomie.ng) via Antara

Penulis: Dzikri Hakim

Editor: Akbar Wijaya

Badan Pengawas Obat dan Makanan Nigeria (NAFDAC) tengah menyelidiki mi instan merek Indomie, setelah tersiar kabar tentang penarikan produk tersebut di Taiwan dan Malaysia.

Taiwan mendeteksi kandungan pemicu kanker pada varian Indomie rasa Ayam Spesial. Tak lama setelahnya Malaysia mengabarkan temuan yang sama.

Prof. Mojisola Adeyeye selaku Dirjen NAFDAC mengatakan pihaknya sedang melakukan analisis pada kandungan Indomie yang terbuat di Nigeria dan berjanji pada masyarakat negaranya untuk melakukan update begitu hasilnya keluar.

Varian Indomie yang bermasalah di Taiwan dan Malaysia sebenarnya tidak diperjualbelikan di Nigeria. Akan tetapi, NAFDAC tetap mengambil langkah cepat untuk segera menganalisa sampel produk Indomie, juga merek mi instan lainnya yang beredar di sana.

“Masyarakat, diinformasikan bahwa mi instan Indomie yang bermasalah (Rasa Ayam Spesial) tidak terdaftar untuk dijual di Nigeria. Penting diketahui mi itu ada dalam daftar larangan impor pemerintah Federal Nigeria. Oleh karena itu tidak diizinkan untuk diimpor ke Nigeria”, sebut Dirjen NAFDAC, Mojisola Adeyeye, dikutip dari CNN, Kamis (4/5/2023).

Aparatur kesehatan Taiwan dan Malaysia menarik varian Indomie rasa Ayam Spesial dari peredaran, pasca kandungan etilen oksida ditemukan pada bumbu mi instan tersebut.

Etilen oksida merupakan senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukimia.

Dengan adanya temuan ini, Kemenkes Taiwan meminta para pengecer untuk menarik produk tersebut dari peredaran. Adapun importir produk akan dikenakan denda berkisar 60 ribu hingga 200 juta dolar Taiwan, itu setara 29 juta hingga 97 triliun rupiah.

Tak lama setelah itu, Malaysia juga mengambil langkah serupa. Menteri Kesehatan Malaysia, Muhammad Radzi Abu Hassan mengonfirmasi kalau pihaknya juga menarik Indomie Rasa Ayam Spesial yang diimpor dari Indonesia.

Atas temuan zat pemicu kanker pada produknya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk mengaku akan melakukan diskusi mengenai masalah ini dan mempelajarinya lebih lanjut.

“Kami sedang persiapan dan diskusi lebih lanjut. Akan share segera setelah ada ya”, sebut GM Corporate Communication Indofood, Stefanus Indrayana dikutip Antara di Jakarta, Kamis (27/4).

Sedangkan, pada keesokan harinya Taufik Wiraatmaja, Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)  mengatakan semua mi instan yang diproduksi ICBP di Indonesia diproses sesuai dengan standar keamanan pangan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), maupun ketentuan Internasional.

“Mi instan kami telah mendapatkan Sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan diproduksi di fasilitas produksi bersertifikat berdasarkan Standar Internasional”, katanya melalui keterangan resmi, Jumat (28/4/2023).

“Kami tegaskan sesuai dengan keterangan yang dikeluarkan oleh BPOM RI, mi instan Indomie kami aman untuk dikonsumsi”, imbuhnya.

Makanan Populer di Nigeria

Sebenarnya, tak mengherankan bila regulator obat dan makanan Nigeria mengambil langkah cepat untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dikarenakan, Indomie merupakan merek mi instan yang memiliki banyak penggemar di Nigeria, sekaligus menjadi merek mi instan yang mendominasi pasar di sana.

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR