No Debat! Messi Lebih Baik dari Ronaldo, tapi Bagaimana Jika Dibanding Pele dan Maradona?

19 Desember 2022 11:12 WIB

Narasi TV

Lionel Messi mencium trofi Piala Dunia Qatar 2022 usai mengalahkan Prancis/ Reuters

Penulis: Jay Akbar

Editor: Akbar Wijaya

 
Hasil final Piala Dunia Qatar 2022 menjadi bab penutup debat sengit soal siapa pesepak bola terbaik sepanjang masa (Greatest of All Time/ GOAT) antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
 
Bab penutup itu adalah keberhasilan Messi membawa Argentina menjuarai Piala Dunia Qatar 2022, setelah dahaga selama 36 tahun, yang menasbihkan dirinya lebih baik ketimbang Ronaldo.
 
Tapi pertanyannya apakah ini berarti Messi juga lebih baik dengan dua legenda sepak bola seperti Maradona dan Pele
 
Jorge Burruchaga, sahabat mendiang Maradona dan pencetak gol penentu Argentina saat menjuarai Piala Dunia 1986 di Meksiko, kesulitan menentukan mana lebih baik dari tiga nama itu.
 
"Ada lima pemain dalam kurun 70 tahun terakhir ini yang bisa dianggap yang terbaik di dunia, yakni (Alfredo) Di Stefano, Johan Cruyff, Pele, Maradona dan Messi," kata Burruchaga seperti dikutip Antara dari AFP, Senin (19/12/2022).
 
Namun pesepak bola generasi saat ini seperti Declan Rice dari Inggris dengan yakin beranggapan bahwa Messi adalah yang terbaik.
 
"Lionel Messi adalah yang terbaik," seru Rice via Twitter.
 
"Kita tak akan pernah lagi bisa menyaksikan pemain seperti Messi."

Garry Leneker, legenda Inggris yang pernah membela Barcelona sama seperti Messi juga sepakat jika "Leo" adalah pemain dengan talenta istimewa.
 
"Sungguh sebuah kemewahan bisa menyaksikan Lionel Messi selama hampir dua dekade ini," kata Lineker.
 
"Dia sungguh anugerah dari dewa sepak bola."
 

Membandingkan Messi dengan Pele dan Maradona

Terlepas dari pendapat ketiganya, statistik trofi yang sudah dikoleksi Messi, termasuk tujuh Ballon d'Or dan enam Sepatu Emas Eropa, menunjukkan Messi jauh lebih berprestasi ketimbang Pele dan Maradona.
 
Messi hanya kalah dari Pele yang pernah tiga kali membawa Brasil menjuarai Piala Dunia. Selebihnya, ia tak tertandingi.
 
Kendati demikian ada juga yang beranggapan bahwa keberhasilan Messi membawa pulang banyak piala dan gelar tak lepas dari perbedaan antara sistem sepak bola dulu dengan modern sekarang.
 
Di zaman ketika Pele dan Maradona menjadi bintang lapangan hijau, pemain-pemain lawan bebas menebas kaki mereka, tak seperti masa Messi di mana aturan sepak bola demikian melindungi pemain dari perlakuan kasar pemain lawan.
 
Untuk itu, debat GOAT, antara Messi, Maradona dan Pele akan terus ada, terutama saat Piala Dunia digelar di mana Messi mungkin masih mau memainkannya lagi.

Messi sudah menyatakan ingin merasakan bagaimana rasanya bertanding dalam status juara bertahan, seperti Pele pada Piala Dunia 1962 ketika Brasil sebagai juara bertahan merebut kembali trofi edisi tahun itu.
 
Debat siapa yang GOAT pun menjadi tak ada ujungnya, yang mungkin terhenti setelah Messi benar-benar gantung sepatu atau malah ketika dia menyamai Pele menjuarai Piala Dunia kedua kali berturut-turut ketika usianya mendekati 40 tahun dalam empat tahun ke depan.

Pujian Pele ke Messi

Pele, yang bernama asli Edson Arantes do Nascimento, mencetak lebih dari 1.000 gol sepanjang karier sepak bolanya. Dia dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola dan satu-satunya pemain dalam sejarah yang memenangkan tiga Piala Dunia (1958, 1962 dan 1970).
 
Legenda sepak bola asal Brazil ini mengatakan bahwa Lionel Messi pantas menjadi Juara Dunia setelah Argentina mengalahkan Prancis lewat adu penalti di pertandingan final Piala Dunia 2022 pada Senin.
 
"Hari ini, seperti biasa sepak bola terus menceritakan kisahnya dengan cara yang memikat. Messi memenangkan Piala Dunia pertamanya," tulis Pele di akun Instagram-nya.
 
Selain memberikan selamat kepada Messi, Pele juga memuji penyerang Prancis Kylian Mbappe yang mencetak tiga gol di pertandingan final.
 
"Kawanku, Mbappe, mencetak empat gol (termasuk di adu penalti) di laga final. Sungguh suatu anugerah bisa melihat pertandingan ini untuk masa depan olahraga kita."

Sebelumnya, kesehatan Pele sempat dilaporkan memburuk karena infeksi pernafasan pada awal Desember. Kondisinya kemudian semakin baik pada 13 Desember, tetapi masih harus menjalani perawatan di rumah sakit.
 
Sumber: Antara

NARASI ACADEMY

TERPOPULER

KOMENTAR