Meskipun berpuasa sebulan lamanya, Ramadan bukan berarti meninggalkan kebiasaan olahraga yag baik untuk tubuh. Namun, untuk berolahraga, waktu yang tepat adalah kunci agar ibadah dan kebugaran tetap seimbang.
Agar lebih mudah dilakukan, menyusun jadwal yang baik antara waktu untuk berolahraga, beribadah, dan beristirahat bisa kamu coba.
Hal tersebut penting agar waktu olahraga tidak mengganggu waktu salat dan kegiatan keagamaan lainnya selama puasa Ramadan.
Lantas, kapan waktu yang paling tepat untuk berolahraga ketika menjalankan ibadah puasa Ramadan?
Waktu ideal berolahraga saat puasa
Ada beberapa waktu yang cocok untuk berolahraga selama berpuasa, berikut di antaranya:
1. Menjelang berbuka
Waktu ideal untuk berolahraga saat puasa adalah menjelang berbuka puasa. Olahraga yang dilakukan sekitar 30 menit hingga satu jam sebelum waktu berbuka sangat bermanfaat.
Pada saat ini, tubuh dalam keadaan lapar, dan melakukan aktivitas fisik dapat membantu membakar lemak lebih efektif.
Setelah berolahraga, individu dapat segera mendapatkan kembali energi melalui makanan buka puasa.
Para ahli kesehatan menyarankan jenis olahraga ringan seperti berjalan santai, stretching, atau yoga yang membantu menjaga kebugaran tanpa menyebabkan kelelahan.
2. Setelah berbuka
Setelah berbuka puasa adalah waktu lain yang sangat disarankan untuk berolahraga.
Tubuh setelah berbuka telah mendapatkan asupan makanan dan hidrasi yang dibutuhkan, sehingga seseorang dapat melakukan aktivitas olahraga dengan lebih intens.
Disarankan untuk menunggu satu hingga dua jam setelah berbuka agar makanan mulai dicerna dengan baik. Latihan yang dilakukan bisa berupa latihan kekuatan, bersepeda, atau jogging.
Ini adalah waktunya untuk melakukan olahraga dengan intensitas sedang hingga tinggi, tergantung pada kondisi fisik masing-masing.
3. Sebelum dan setelah sahur
Bagi yang memilih untuk berolahraga di pagi hari, mereka dapat melakukannya setelah sahur.
Meskipun durasi waktu terbatas, olahraga setelah sahur dapat memberikan energi tambahan sebelum memulai aktivitas sehari-hari.
Namun, disarankan untuk memilih aktivitas yang tidak terlalu melelahkan agar tubuh tidak kehabisan energi menjelang waktu puasa.
Sebagai alternatif, olahraga ringan bisa dilakukan sebelum waktu sahur tiba, yang dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
Jenis olahraga yang disarankan
Meskipun dianjurkan untuk tetap berolahraga selama berpuasa, intensitas olahraga sangat penting untuk diperhatikan. Tak semua jenis olahraga cocok dilakukan ketika puasa.
1. Olahraga ringan dan intensitas sedang
Olahraga ringan sangat disarankan selama bulan Ramadan untuk menjaga kebugaran.
Aktivitas seperti jalan kaki, yoga, dan stretching merupakan pilihan yang baik. Olahraga ini dapat membantu menjaga fleksibilitas dan meminimalkan rasa lelah.
2. Olahraga kekuatan dan ketahanan
Latihan kekuatan telah terbukti efektif untuk mempertahankan massa otot, terutama saat berpuasa.
Menggunakan beban ringan atau melakukan latihan dengan berat badan seperti push-up dan squat adalah pilihan yang tepat. Ini dapat dilakukan dengan intensitas yang lebih rendah, tergantung pada keseimbangan energi dan kondisi tubuh.
3. Latihan kardio yang aman
Latihan kardio seperti berenang atau bersepeda juga merupakan pilihan yang baik selama Ramadan.
Membatasi intensitas dan durasi latihan kardio sangat penting. Aktivitas ini tidak hanya membantu dalam menjaga kesehatan jantung, tetapi juga meningkatkan daya tahan fisik secara keseluruhan.