21 Maret 2024 14:03 WIB
Penulis: Rusti Dian
Editor: Indra Dwi
Presiden Joko Widodo telah meresmikan pabrik minyak makan merah di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Kamis (14/3/2024). Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Sumatera Utara (BPD HIPMI Sumut) menilai pabrik tersebut membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.
Keberadaan minyak makan merah bisa menjadi potensi bisnis baru yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terlebih pabrik tersebut dikelola oleh koperasi. Selain itu, minyak makan merah juga mampu menyehatkan masyarakat.
“Bagi kami, kehadiran pabrik minyak makan merah itu bagus,”ujar Ketua Umum BPD HIPMI Sumut, Ade Jona Prasetyo pada Selasa (12/3/2024) di Medan, dikutip dari Antara.
Adapun industri minyak makan merah di Indonesia yaitu Pabrik Minyak Makan Merah Pagar Merbau di Deli Serdang, Sumatera Utara. Pabrik ini mengolah 10 ton crude palm oil (CPO) setiap harinya dan mampu memproduksi 7 ton minyak.
Untuk diketahui, minyak makan merah adalah salah satu inovasi dan bentuk hilirisasi kelapa sawit dalam bentuk minyak goreng. Seperti namanya, minyak goreng ini berwarna merah dikarenakan tidak melalui proses pemucatan (bleaching) dan deodorisasi.
Minyak makan merah diklaim baik untuk kesehatan dan mampu mengentaskan stunting. Sebab, minyak makan merah mengandung vitamin A, tokoferol dan tokotrienol sebagai vitamin E, squalene, asam oleat, dan asam linoleat.
Selain kaya akan vitamin, minyak makan merah juga memiliki harga yang relatif murah di pasaran. Harganya dibanderol Rp15.000 per kilogram. Oleh karena itu, Presiden Jokowi berharap minyak makan merah bisa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
“Saya senang, minyak goreng ini harganya lebih murah dari minyak goreng di pasaran, artinya bisa bersaing di pasar,” ujar Presiden Jokowi pada Kamis (14/3/2024).
Tak hanya Presiden Joko Widodo yang mempromosikan minyak makan merah, melainkan juga Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki. Dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI pada Selasa (19/3/2024), Teten mempromosikan keunggulan minyak makan merah.
Menurutnya, minyak makan merah bisa dijual seharga Rp14.500 tanpa subsidi pemerintah. Jika disubsidi, maka harga jualnya bisa sekitar Rp8.000. Dengan harga tersebut, tentu minyak makan merah akan laku di masyarakat.
Selain menceritakan harga minyak makan merah, Teten juga menyampaikan testimoni chef terkenal di Indonesia, Juna Rorimpandey atau Chef Juna. Ia telah mencoba dan memuji kualitas minyak makan merah.
“Bahkan dicoba dengan suhu tinggi pun (aman). Sudah diuji oleh PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit) menggunakan deep fried 174 (derajat Celcius) sampai (digunakan) beberapa kali (aman),”ujar Teten, dikutip dari Antara.
Konsumen juga tidak perlu khawatir karena minyak makan merah telah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Artinya, minyak makan merah aman dari segi produksi.
KOMENTAR
Latest Comment