Pelantikan Paus Leo XIV berlangsung di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada 18 Mei 2025. Upacara dihadiri oleh sejumlah pemimpin dunia dan ribuan umat Katolik yang meramaikan acara tersebut. Misa pelantikan dimulai pada pukul 10.00 waktu setempat, dihadiri oleh presiden dan perdana menteri dari berbagai negara, termasuk Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dan Wakil Presiden AS, JD Vance. Dalam pidato pelantikannya, Paus Leo XIV menekankan pentingnya perdamaian dan menyerukan dukungan untuk penyelesaian konflik yang terjadi di Ukraina serta kondisi sulit di Gaza.
Detail upacara penobatan
Salah satu momen paling signifikan dalam upacara tersebut adalah pemakaian cincin Fisherman's Ring oleh Kardinal Luis Antonio Tagle. Cincin ini melambangkan kekuasaan dan otoritas Paus dalam Gereja Katolik. Pada pelantikan, cincin ini dipasang di jari manis kanan Paus Leo XIV sebagai tanda bahwa ia secara resmi menjadi pemimpin umat Katolik sedunia. Proses pelantikan dilengkapi dengan berbagai ritual, termasuk doa di altar utama dan penghormatan kepada makam Santo Petrus, yang menambah makna sakral acara ini.
Seruan persatuan dan perdamaian
Dalam pidatonya, Paus Leo XIV menyerukan pentingnya persatuan di dalam Gereja Katolik dan di dunia. Ia mengungkapkan keprihatinan mendalam mengenai kondisi di Ukraina yang sedang berkonflik, menyatakan harapannya untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi. Selain itu, ia juga menyuarakan kepedulian terhadap situasi di Gaza, di mana banyak warga sipil, termasuk anak-anak, mengalami penderitaan. Paus Leo XIV menekankan bahwa marjinalisasi kaum miskin harus dihentikan dan menyerukan untuk merangkul semua lapisan masyarakat dalam upaya mencapai harmoni.
Kehadiran pemimpin global
Kehadiran kepala negara dan pemimpin dunia menambah prestisius acara pelantikan Paus Leo XIV. Di antara yang hadir adalah Raja Spanyol, Felipe VI, dan Perdana Menteri Italia. Interaksi antara para pemimpin terlihat jelas, termasuk jabat tangan antara Presiden Ukraina dan Wakil Presiden AS. Kehadiran mereka bukan hanya sebagai bentuk dukungan kepada Paus yang baru dilantik, tetapi juga memperkuat simbolisme kepemimpinan gerejawi yang multinasional di era ini.
Dengan demikian, pelantikan Paus Leo XIV bukan hanya menandai awal kepemimpinan baru dalam Gereja Katolik, tetapi juga menjadi panggung untuk menyampaikan pesan damai dalam menghadapi ketegangan global saat ini.