30 Agustus 2022 15:08 WIB
Penulis: Kelana Wisnu
Editor: Akbar Wijaya
Panitia Indonesia International Marathon belum belum membayar hadiah kepada para pemenang peserta lomba yang diselenggarakan di Bali pada 26 Juni 2022.
Jack Ahearn, pelari asal Australia yang meraih juara pertama dalam lomba Indonesia International Marathon mengeluh ke panitia lantaran belum menerima hadiah Rp150 juta.
"Saya memenangkan hadiah ini tapi Indonesia International Marathon gagal melakukan pembayaran kepada saya dan seluruh pemenang internasional lain," keluh Ahearn di akun instagramnya, Selasa (30/8/2022).
Usaha Ahearn menghubungi pihak penyelenggara malah berbuah pemblokiran.
"Mereka tidak bertanggung jawab atas ini dan berusaha sekuat tenaga untuk tidak membayar pemenang acara ini. Mereka memblokir nomor telepon dan tak merespons selama 2 bulan ini," keluh Jack.
Selain Ahearn, tiga pemenang lainnya Mike ‘Akerz’ Akerman, Titus Rosier, Anton Chuev juga mendapat perlakuan yang sama.
Indonesia International Marathon mengklaim sebagai perlombaan yang menerapkan standar dari World Athletics.
Ajang ini menerapkan konsep sport tourism, lintasan larinya berpindah-pindah dari satu destinasi ke destinasi wisata lainnya. Titik start dimulai dari Grand Inna Bali Beach, melewati Seminyak, Jl. Pantai Kuta, dan kembali lagi ke titik semula.
Saat membuka acara pada Minggu (26/6/2022) Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman bermimpi ajang ini dapat menjadi salah satu World Major Marathon, yakni ajang marathon paling bergengsi di dunia bersanding dengan Tokyo Marathon, Boston Marathon, London Marathon, Chicago Marathon, dan New York City Marathon.
Pada Konferensi Pers pada 24 Juni 2022 di Grand Inna Bali Beach, Sanur, KONI menyatakan menyiapkan Rp2 miliar untuk hadiah. Akan tetapi sampai saat ini, KONI masih belum memberikan hadiah kepada para pemenang lomba marathon pria.
KOMENTAR
Latest Comment