Pemerintah Tetapkan Work From Anywhere H-7 Lebaran

3 Mar 2025 09:41 WIB

thumbnail-article

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) saat meninjau Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (1/3/2025). Sumber: ANTARA.

Penulis: Margareth Ratih. F

Editor: Margareth Ratih. F

Pemerintah Republik Indonesia telah mengumumkan penerapan kebijakan kerja fleksibel atau work from anywhere (WFA) H-7 Lebaran, yang mulai berlaku pada tanggal 24 Maret 2025. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan bahwa tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mengurangi kepadatan arus mudik yang sering terjadi menjelang perayaan Idulfitri.

Menteri AHY menjelaskan bahwa telah dilakukan koordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) untuk memfasilitasi penerapan kebijakan ini. Diharapkan, dengan adanya WFA, masyarakat dapat merencanakan perjalanan mereka lebih awal, sehingga distribusi arus mudik menjadi lebih merata.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian PAN-RB terkait penerapan flexible work arrangement atau yang sebelumnya dikenal sebagai work from anywhere," ujar AHY di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (1/3/2025), seperti dilansir Antara.

Implementasi work from anywhere

Kebijakan WFA direncanakan mulai diberlakukan pada 24 Maret 2025, yang memberikan kesempatan bagi pegawai untuk bekerja secara fleksibel tanpa diharuskan datang ke kantor. Implementasi WFA ini diharapkan dapat membuat pekerja merasa lebih nyaman dalam mempersiapkan diri untuk mudik, sambil tetap menyelesaikan tugas-tugas mereka secara produktif.

Menteri AHY menekankan pentingnya aspek keamanan dan kenyamanan dalam perjalanan mudik. Dengan pengurangan kepadatan lalu lintas, diharapkan perjalanan masyarakat akan lebih aman dan nyaman, serta mengurangi stres yang seringkali dialami dalam perjalanan menjelang hari raya.

Strategi libur sekolah dan transportasi

Dalam rangka mendukung distribusi arus mudik yang lebih baik, pemerintah juga melakukan sinkronisasi jadwal libur sekolah. Dengan cara ini, diharapkan masa libur sekolah tidak bertepatan dengan puncak arus mudik, yang sering kali menyebabkan kemacetan parah.

Lebih lanjut, pemerintah telah memastikan kesiapan infrastruktur transportasi. Penyiapan ini mencakup semua moda transportasi, seperti darat, laut, udara, dan kereta api, untuk meningkatkan layanan dan kelancaran arus mudik. Selain itu, terdapat upaya untuk menekan harga tiket transportasi agar lebih terjangkau oleh masyarakat, semoga ini dapat mempermudah masyarakat dalam merencanakan perjalanan mereka.

Arahan presiden Prabowo Subianto

Kebijakan ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk menciptakan kebijakan pro rakyat, terutama di masa Lebaran. Presiden menginginkan agar perjalanan mudik menjadi lebih aman, nyaman, terjangkau, dan menyenangkan bagi seluruh masyarakat.

Menteri AHY menegaskan bahwa langkah-langkah strategis ini dirancang untuk memastikan kelancaran arus mudik selama periode Lebaran, dengan mengutamakan pengalaman perjalanan yang positif bagi masyarakat. Dengan adanya kebijakan WFA dan sinkronisasi libur sekolah, diharapkan masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik tanpa adanya hambatan yang berarti.

"Sekali lagi, mohon disampaikan kepada masyarakat luas, ini adalah upaya pemerintah, sesuai arahan dan direktif khusus dari Bapak Presiden Prabowo Subianto, yang ingin memastikan perjalanan masyarakat di bulan suci Ramadan, khususnya Lebaran, semakin aman, nyaman, terjangkau, dan menyenangkan," kata AHY.

 

 

Apa Komentarmu?

Tulis komentar

ARTIKEL TERKAIT

VIDEO TERKAIT

KOMENTAR

Latest Comment

Belum ada komentar

Jadilah yang pertama mengirimkan komentar untuk bertukar gagasan dengan pengguna lainnya

TERPOPULER