Pengunjung Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor, Jawa Barat yang keluar dari mobil di area satwa di-blacklist imbas pelanggaran yang dilakukannya pada Sabtu (15/2/2025).
Kala itu, beberapa pengunjung yang terdiri dari perempuan dewasa dan anak-anak terlihat turun dari mobil mereka di area satwa. Video yang merekam insiden ini kemudian viral di media sosial sehingga menarik perhatian publik dan manajemen Taman Safari.
Identifikasi pelanggar dalam kejadian ini dilakukan oleh pihak manajemen. Mereka mengetahui identitas pelanggar melalui pelat nomor kendaraan yang terekam dalam video.
Menurut laporan, terdapat tujuh orang yang melakukan pelanggaran. Lima di antaranya adalah orang dewasa dan dua orang lainnya adalah anak-anak. Para pelanggar ini merupakan warga dari Sukabumi, Jawa Barat.
Pihak pengelola Taman Safari memberikan respon tegas terhadap insiden ini. Senior Vice President Marketing Taman Safari Indonesia, Alexander Zulkarnaen menegaskan bahwa tindakan turun dari kendaraan di area satwa sangat berbahaya dan melanggar peraturan yang ada.
Pihak pengelola menyatakan bahwa keselamatan pengunjung dan kesejahteraan satwa adalah prioritas utama bagi mereka.
Aturan yang Dilanggar di Taman Safari
Di lokasi tempat kejadian, terdapat papan peringatan yang jelas terpasang dengan tulisan "dilarang keluar dari mobil".
Papan tersebut menjadi salah satu bentuk upaya dari manajemen Taman Safari untuk mengingatkan para pengunjung tentang pentingnya mematuhi aturan selama berada di area satwa lepas.
Selain dapat membahayakan nyawa , pengunjung yang turun juga berpotensi mengganggu lingkungan satwa dan ketertiban di Taman Safari.
Tindakan melanggar seperti ini, menurut pihak pengelola, tidak hanya merusak pengalaman wisata, tetapi juga dapat membahayakan diri sendiri maupun pengunjung lainnya.
Pihak manajemen Taman Safari menjelaskan bahwa aturan yang ada merupakan langkah pencegahan untuk menjaga semua pihak, baik manusia maupun satwa, agar tetap dalam kondisi aman.
Mereka menekankan perlunya mematuhi semua regulasi demi menjaga keselamatan dan kelestarian satwa.
Sanksi terhadap Pelanggaran
Berdasarkan regulasi yang berlaku, pengunjung yang melanggar akan dikenakan sanksi tegas. Dalam hal ini, pihak Taman Safari memutuskan untuk memasukkan para pelanggar ke dalam daftar hitam sehingga mereka tidak diizinkan untuk berkunjung kembali ke TSI.
Reaksi publik terhadap sanksi ini cukup beragam. Banyak warganet mendukung keputusan pihak pengelola untuk memberikan sanksi tegas.
Beberapa komentar mendesak manajemen untuk tidak hanya memberikan warning, tetapi juga denda yang lebih berat untuk pelanggar lain agar tidak terjadi insiden serupa di masa mendatang. Ini menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi aturan demi menjaga keamanan.
Upaya Taman Safari untuk Keamanan
Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengunjung, pihak Taman Safari Indonesia telah mengambil beberapa langkah penting.
Pengelola berkomitmen untuk melakukan edukasi kepada pengunjung tentang aturan yang ada dan bahayanya jika dilanggar. Mereka juga menambah pengawasan di area-area yang rawan pelanggaran.
Taman Safari juga menyediakan area khusus yaitu Baby Zoo. Di sana, pengunjung dapat berinteraksi dengan satwa secara aman di bawah pengawasan tim perawat hewan.
Pengunjung juga dapat menikmati momen berharga dengan lebih aman tanpa risiko yang mengancam, baik bagi mereka maupun satwa.
Imbauan untuk mematuhi peraturan terus disuarakan oleh pihak manajemen. Mereka menggencarkan kampanye untuk mengingatkan pengunjung agar tetap berada di dalam kendaraan saat berada di area satwa lepas.
Manajemen Taman Safari berharap semua pengunjung dapat bekerja sama menjaga lingkungan taman agar semua pihak dapat menikmati pengalaman wisata yang menyenangkan dan aman tanpa rasa khawatir.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalisir dan semua dapat menjaga kelestarian satwa dan lingkungan di Taman Safari.
Baca Juga:10 Tempat Healing di Bogor Paling Hits