22 Mei 2023 15:05 WIB
Penulis: Rusti Dian
Editor: Rizal Amril
Pernahkah kamu merasa cemas dengan kompor yang belum mati atau listrik yang masih menyala saat akan meninggalkan rumah? Hati-hati, tindakan tersebut termasuk perilaku kompulsif (compulsive behaviour). Apa itu perilaku kompulsif?
Perilaku kompulsif adalah gangguan kecemasan ketika pikiran tidak bisa dikendalikan dan melakukan tindakan tertentu terus menerus dan berulang.
Tindakan yang dilakukan bisa irasional, tidak bertujuan, dan berdampak negatif. Ia akan merasa kesulitan mengontrol diri untuk menghentikan kebiasaan tersebut.
Seseorang yang mengidap gangguan kompulsif ini disebut sebagai Objective Compulsive Disorder (OCD).
Pengidap perilaku kompulsif bisa mengalami stres sehingga memengaruhi aktivitas sehari-hari.
Perilaku kompulsif tentu berbeda dengan perilaku impulsif. Pada dasarnya, perilaku impulsif dilakukan tanpa rencana. Hal ini berbeda dengan perilaku kompulsif yang melakukan sesuatu secara berulang.
Seseorang yang memiliki perilaku impulsif akan bertindak cepat dan mendadak sesuai gerakan hati.
Umumnya, seseorang yang impulsif akan menunjukkan perilaku tidak masuk akal atau irasional. Ia cenderung tidak mempertimbangkan konsekuensi atas perbuatannya.
Seseorang yang impulsif memiliki gejala perilaku seperti melukai diri sendiri ketika kecewa, marah, atau sedih, berteriak ketika mengalami stres berlebih, sulit berkonsentrasi, hingga merusak barang saat sedang marah.
Hingga saat ini, penyebab perilaku kompulsif memang belum diketahui secara pasti.
Akan tetapi, beberapa penyebab di bawah ini dianggap bisa menjadi perilaku kompulsif:
Contoh perilaku kompulsif adalah memeriksa pekerjaan secara berulang, menghafal ingredients di balik kemasan sampo, menghitung objek yang tampak di depan mata, memastikan pintu rumah terkunci, dan masih banyak lagi.
Walau begitu, tidak semua orang yang melakukan perilaku di atas berarti OCD.
Berikut ini macam-macam tipe perilaku kompulsif, dilansir dari Psychology Today:
Perilaku kompulsif dapat diobati dengan mengikuti beberapa pengobatan bersama ahlinya. Namun, kamu juga bisa melakukannya sendiri.
Berikut cara mengatasi gangguan kompulsif:
KOMENTAR
Latest Comment